Pemecahan Rekor MURI Tari Bedana Massal

id Pemecahan Rekor MURI Tari Bedana Massal

Pemecahan Rekor MURI Tari Bedana Massal

Latihan persiapan untuk pemecahan Rekor MURI pergelaran Tari Bedana Massal di Bandarlampung. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Dok. DKBL)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Dewan Kesenian Kota Bandarlampung bertekad memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia dalam pementasan Tari Bedana dengan penari terbanyak, setelah berhasil mencatatkan rekor MURI untuk pawai pendidikan dengan peserta terbanyak dan nyeruwit massal.

Menurut panitia pemecahan rekor MURI pementasan Tari Bedana dari Dewan Kesenian Kota di Bandarlampung, Rabu (19/6), kegiatan kali ini merupakan pemecahan rekor MURI yang diprakarsai Dewan Kesenian Bandarlampung (DKBL) dalam kaitan memeriahkan HUT ke-331 Kota Bandarlampung 2013.

Pemecahan rekor MURI yang pertama kalinya untuk Tari Bedana ini siap digelar di Stadion Pahoman Bandarlampung, Kamis (20/6) , diikuti sedikitnya 1.500 penari yang terdiri para pelajar SMP dan SMA negeri dan swasta se-Bandarlampung.

Pergelaran tari massal ini juga didukung puluhan pemusik pengiring dari berbagai sanggar dan seniman Bandarlampung.

Menurut Ketua Umum DKBL Hj. Eva Dwiana Herman HN, Tari Bedana merupakan kesenian rakyat Lampung.

Tari pergaulan muda-mudi Lampung ini dipengaruhi budaya Islam termasuk pengaruh musik pengiringnya.

Tari ini biasanya dibawakan dalam acara-acara adat dan acara yang tidak formal sebagai ungkapan kegembiraan.

"Tujuan pergelaran ini untuk memasyarakatkan Tari Bedana, dan juga untuk memperkenalkan tari ini ke kalangan yang lebih luas. Saya ingin Tari Bedana bisa menasional seperti Tari Poco Poco," ujar Eva Dwiana yang juga istri Wali Kota Bandarlampung Herman HN.

Selain itu, lanjut Eva, Tari Bedana sebagai salah satu warisan budaya dan kearifan lokal Lampung harus terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.

"Tari pergaulan yang Islami ini layak dan punya potensi untuk 'go national'. Apalagi sekarang ini banyak koreografer Lampung yang sudah mengkreasikan, antara lain Tari Bedana Tayuhan dan Tari Bedana Marawis," ujar dia lagi.

Menurut Ketua Harian DKBL yang juga Ketua pelaksana kegiatan itu, M. Yudhi, SH, MM, semua persiapan untuk pergelaran Tari Bedana dalam rangka pemecahan Rekor MURI itu berjalan lancar, sudah beberapa kali latihan bersama berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan pada hari H-nya tidak ada kendala. Sebelum pergelaran resmi pada Kamis (20/6), kami akan menggelar gladi resik Rabu (19/6) sore," ujar Yudhi di sela-sela latihan.

Wali Kota Bandarlampung Drs H Herman HN secara terpisah mengatakan, Pemkot Bandarlampung punya komitmen untuk terus menggelar kegiatan kesenian dan budaya.

"Ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan dan melestarikan budaya daerah Lampung. Salah satunya dengan menggelar Tari Bedana secara massal," ujar Herman HN.

Tari Bedana, lanjut Herman, merupakan tari pergaulan yang bernafaskan Islam yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang ramah dan terbuka sebagai simbol persahabatan pergaulan.

"Jadi Tari Bedana selain punya nilai estetika yang tinggi juga mempunyai nilai filosofi dan spiritual," ujar dia.