Militer Suriah Tewaskan Pemimpin An-Nusra

Damaskus, (Antara/Xinhua-OANA) - Militer Suriah menewaskan pemimpin Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al Qaida, di Kota Al-Qussair di Suriah Tengah pada Selasa, selama pertempuran sengit antara gerilyawan dan prajurit militer pemerintah, demikian laporan stasiun TV pan-Arab, Al-Mayadeen.
        
Abu Omar tewas bersama 10 petempurnya, Selasa, saat militer Suriah terus bergerak maju untuk hari ketiga berturut-turut untuk merebut kembali kota strategis di dekat perbatasan dengan Lebanon tersebut.
        
Militer mendesak ke kota Al-Qussair mulai Ahad pagi, setelah menguasai pinggiran kota itu dalam operasi militer 46-hari. Pada Senin, media negara di Suriah menyatakan militer masih bergerak maju di kota strategis dan merebut kekuasaan atas bagian timurnya.
        
Gerilyawan di Al-Qussair telah mendapat dukungan dari kelompok Salafi di Kota Tripoli dan Ersal di Lebanon, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. Pemerintah Suriah belum lama ini telah memperingatkan Damaskus takkan kendur dalam menghadapi kelompok bersenjata --yang bergerak keluar-masuk perbatasan antara Suriah dan Lebanon.
        
Selama dua hari belakangan, bentrokan antara pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dan petempur oposisi berkecamuk di Tripoli, Lebanon, setelah operasi tentara Suriah di Al-Qussair. Pada Senin, tiga orang tewas dan lebih dari 40 orang lagi dilaporkan cedera akibat bentrokan yang berkecamuk.


Penerjemah : Chaidar