Waykanan (ANTARA LAMPUNG) - Harga karet di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, pekan ketiga Juni turun cukup signifikan, pada kisaran 40 persen, ujar sejumlah pekebun karet setempat.
"Harga karet untuk penjemuran satu minggu turun dari Rp10 ribu menjadi Rp5 ribu perkilogramnya. Sementara untuk kering satu bulan dari Rp14 ribu menjadi Rp8 ribu/kg," kata pekebun karet Kampung Bengkulurejo, Kecamatan Gununglabuhan, Supriyanto di Waykanan yang berada sekitar 220 km utara Kota Bandarlampung, Kamis.
Namun lanjut dia, penyebab pasti turunnya nilai jual harga komoditas perkebunan itu, dirinya belum mengetahuinya.
"Bisa jadi permainan tengkulak. Namun bisa juga karena mutunya yang turun akibat datangnya musim trek atau gugur daun," ucap Supriyanto, menduga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah pekebun karet lainnya di daerah itu seperti di Kecamatan Negeribesar, nilai jual karet di wilayah tersebut juga mengalami penurunan seperti yang terjadi di Kecamatan Gununglabuhan.
Termasuk musim gugur daun yang datang awal dikarenakan ketidakmenentuan cuaca.
"Cuaca yang tidak menentu membuat musim gugur daun datang lebih awal," kata pekebun karet dari Kecamatan Negeribesar, Nugroho.
Gugur daun pada pohon karet, kata dia, biasa terjadi selama kurang lebih empat bulan, berawal bulan Juli dan berakhir pada Oktober dan selanjutnya pada November kondisi daun biasanya mulai pulih.
Selain pekebun yang mengaku rugi dengan turunnya harga karet di daerah yang berdasarkan data terakhir Dinas Perkebunan dan Kehutanan setempat memiliki lahan karet seluas 40.338 hektare itu, sejumlah pedagang pengumpul karet juga mengaku merugi.
Berita Terkait
Ini tersangka kasus pembunuhan berencana
Senin, 4 Maret 2024 17:35 Wib
Tiga warga Jakarta Pusat alami luka bakar akibat ledakan tabung gas
Minggu, 7 Januari 2024 13:39 Wib
FKPPIB gelar lomba foto di kebun karet
Minggu, 24 Desember 2023 12:02 Wib
Akibat banjir, warga OKU Sumsel beraktivitas gunakan perahu
Rabu, 6 Desember 2023 15:53 Wib
Curah hujan meningkat, BPBD Mukomuko siapkan dua perahu untuk hadapi banjir
Sabtu, 8 Juli 2023 19:44 Wib
Muba perjuangkan aspal karet dipakai proyek jalan nasional
Jumat, 19 Mei 2023 5:21 Wib
Banjir setinggi 3 meter terjang Kabupaten OKU Sumsel
Kamis, 27 April 2023 19:34 Wib
Petani karet di Muba, Sumsel tewas dililit ular
Jumat, 7 April 2023 21:05 Wib