1.000 Orang Mogok Kerja Di China

id 1.000 Orang Mogok Kerja Di China, Bra, Neraka, Lembur, jam Kerja, Apple, IBM

Lebih dari 400 perempuan pekerja di satu pabrik bra di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong, memadamkan listrik dan menurunkan peralatan pekan ini, setelah seorang manager memberitahu satu orang "agar melompat dari atap atau masuk neraka saja."
Beijing (ANTARA/AFP) - Sebanyak 1.000 karyawan di satu pabrik yang membuat komponen untuk Apple dan IBM di China Selatan mogok kerja pekan ini, yang paling akhir dari serangkaian sengketa tenaga kerja di negeri tersebut, kata satu kelompok hak asasi manusia.

Ratusan polisi  --sebagian membawa perlengkapan anti-huru-hara-- dikerahkan setelah staf di pabrik di pusat manufaktur Shenzhen melakukan mogok kerja Selasa (22/11), dan menghalangi jalan untuk memprotes jam kerja yang lama, kata China Labour Watch.

Staf di pabrik itu biasanya bekerja 100 sampai 120 jam lembur dalam satu bulan dan mengatakan mereka juga menderita banyak luka di tempat kerja, pemecatan massal pekerja yang berusia tua dan ucapan kasar oleh para manager, kata kelompok yang berpusat di AS tersebut.

Pabrik itu, yang mempekerjakan 3.000 orang di Pearl River Delta --tempat tinggal jutaan pekerja migran di China-- dimiliki oleh Jiangyuan Computer Group di Taiwan, yang memasok komponen bagi Apple dan IBM.

Pemogokan tersebut berakhir setelah perusahaan itu berjanji akan mengurangi jumlah jam kerja lembur, kata organisasi hak asasi manusia itu di dalam satu pernyataan sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.

Itu adalah aksi mogok paling akhir dari serangkaian aksi pekerja di China, tempat pemogokan biasanya relatif jarang sebab negeri tersebut kekurangan serikat pekerja yang benar-benar independen.

Lebih dari 400 perempuan pekerja di satu pabrik bra di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong, memadamkan listrik dan menurunkan peralatan pekan ini, setelah seorang manager memberitahu satu orang "agar melompat dari atap atau masuk neraka saja".

Dan pekan lalu, lebih dari 7.000 pekerja di satu pabrik di Dongguan, yang berdekatan dan membuat sepatuh New Balance, Adidas serta Nike mogok kerja. Mereka bentrok dengan polisi, dalam protes mengenai pemecatan dan pemotongan upah. (ANTARA).