Jelang Lebaran, Toko Dan Pasar Tradisional Tutup

id lebaran, Lampung

Bandarlampung,  (ANTARA LAMPUNG) - Sebagian besar toko dan hamparan pedagang pada sejumlah pasar di Bandarlampung tutup.

Pantauan ke sejumlah pasar di Bandarlampung, Selasa, seperti di Pasar Tengah yang buka hanya beberapa toko pakaian, sepatu, serta perlengkapan muslim.

Begitu pula di Pasar Induk, Tamin, Bandarlampung, tak satu pun kios perlengkapan bumbu dapur dan sayuran yang buka.

Sementara di Pasar Koga, Bandarlampung, hanya beberapa toko penjual pakaian serta kue, dan sebagian pernak-pernik perhiasan imitasi.

Seorang pedagang bumbu dapur dan sayuran, Sarifah mengatakan, semua dagangan sudah "dikuras" pada Senin (29/8) karena sebagian besar warga mengira Lebaran pada hari ini.

"Selain itu, petani pun tidak memetik tanamannya karena dikira hari ini Lebaran," terang dia.

Di pasar tradisional seperti di Pasar Stasiun Labuhanratu dan Pasar Untung Suropati, keduannya ada di Bandarlampung, rata-rata kios atau hamparan pedagang keperluan sehari-hari pun tutup.

Hanya ada kios penjual buah-buahan serta beberapa toko pakaian yang buka.

Harun, warga Labuhanratu, Bandarlampung mengatakan, kesulitan mencari bahan masakan seperti tempe, tahu, serta aneka sayuran.

"Biasanya di pasar stasiun atau pasar untung sayuran segar membludak begitu pula soal tempe dan tahu banyak penjualnya," terang dia.

Akibat keterlambatan pemerintah menentukan 1 Syawal dan sebagian besar masyarakat mengandalkan kalender, lanjut dia, maka banyak yang mengira Lebaran hari Selasa ini.

"Akibatnya, terjadi stagnasi roda perekonomian di tanah air, karena sebagian besar mengira Selasa sudah Lebaran," terang dia.

Karena itu, lanjutnya, yang bekerja di salah satu instansi swasta itu, mengharapkan pemerintah dalam menentukan tanggal merah di kalender nasional, difikirkan secara masak.

"Sebagian dari kita mengandalkan kalender. Itu mejadi patokan. Karena itu, perlu dipertegas dan diperjelas soal pencantuman tanggal merahnya," harap dia.

(Ant)