Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengajak siswa sekolah menengah atas (SMA) menjelajahi luar angkasa sebagai astronot melalui perangkat kacamata Virtual Reality (VR)).
Kegiatan Safari Sekolah yang digelar ini mengajak para siswa merasakan sensasi menjadi 'astronot sehari' melalui perangkat kacamata Virtual Reality (VR)," kata Dosen Program Studi Sains, Atmosfer, dan Keplanetan (SAP) Itera, Achmad Zainur Rozzykin, dalam keterangan di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan dengan teknologi tersebut, para siswa dapat menjelajahi stasiun luar angkasa internasional (ISS), melihat bumi dan bulan dari perspektif luar angkasa, hingga mengamati struktur tata surya secara interaktif.
"Safari Sekolah dirancang untuk memberikan pembelajaran sains dan teknologi yang menarik dan inspiratif bagi siswa," kata dia.
Selain simulasi VR, kata dia, siswa dikenalkan dengan materi astronomi dasar, pengamatan tata surya, hingga penggunaan langsung teleskop yang dihadirkan di sekolah untuk mengamati benda-benda langit, seperti Matahari.
“Kami ingin siswa mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat, sekaligus memaksimalkan rasa ingin tahu mereka tentang alam semesta,” kata dia.
Kepala SMAN 15 Bandarlampung Maria Habiba menilai pada era perkembangan teknologi yang pesat, siswa harus sudah menguasai sains dan teknologi sebagai bagian pembelajaran.
"Untuk itu, kehadiran Itera di SMAN 15 menjadi stimulan semangat siswa mempelajari sains dan teknologi. Penguasaan sains dan teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Melalui kegiatan seperti ini, siswa bukan hanya belajar teori, tetapi benar-benar merasakan pengalaman langsung yang membuka wawasan mereka,” kata dia.
Selain dilaksanakan di SMAN 15 Bandarlampung, program Safari Sekolah juga telah dilakukan di SMAN 1 Padang Cermin, Pesawaran.