Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung mengatakan akan menambah 30 unit kendaraan pengangkut sampah pada 2026 guna memperkuat sistem pengelolaan kebersihan kota.
"Tahun 2026 pemerintah menargetkan penambahan sekitar 30 unit kendaraan pengangkut sampah, sehingga total armada dapat mencapai hampir 100 unit," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung, Yusnadi Ferianto, di Bandarlampung, Kamis.
Dia menyebutkan langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sarana dan prasarana kebersihan, di mana saat ini armada pengangkut sampah yang masih dalam kondisi baik ada sekitar 69 hingga 70 unit.
"Dengan tambahan 30 unit pada 2026, kami berharap operasional pengangkutan sampah bisa lebih optimal di seluruh wilayah kota,” kata dia.
Selain memperkuat armada, Yusnadi mengatakan bahwa DLH juga telah melakukan peremajaan kontainer untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pengelolaan akhir (TPA).
"Masalah sampah ini, dalam jangka panjang, Pemkot Bandarlampung juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Provinsi Lampung terkait pengelolaan sampah terpadu, termasuk rencana pembangunan waste to energy di kawasan TPA Bakung," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, pemkot sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak swasta yang berminat mengelola TPA Bakung agar bisa menghasilkan energi listrik dari sampah.
"Saat ini, kami masih menunggu kesepakatan final. Namun begitu kami juga akan terus melanjutkan program controlled landfill di TPA Bakung sebagai bagian dari transformasi sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan," kata dia.
Baca juga: DLH Lampung: Bank sampah bisa membantu kelola sampah dari pasar
Baca juga: Wagub sebut Lampung berpotensi kelola sampah jadi energi
Baca juga: Pertamina gerakkan kesadaran masyarakat atas pengelolaan sampah di Bandalampung