Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan pembangunan Pasar Pasir Gintung yang direvitalisasi oleh pemerintah pusat telah selesai dan sudah diserahterimakan ke Dinas Perdagangan.
"Sudah selesai pembangunan Pasar Pasir Gintung, sekarang tinggal pemeliharaan. Pengelolaan sementara sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol di Bandarlampung, Rabu.
Dia pun mengatakan bahwa langkah selanjutnya usai diserahkan ke Dinas Perdagangan yakni mengembalikan pedagang yang ada di tempat penampungan sementara ke dalam pasar.
"Tapi itu belum bisa kami lakukan saat ini, karena sedang memasang jaringan PLN. Karena Pasar Gintung harus gardu sendiri," katanya.
Dia pun menegaskan bahwa pedagang yang akan dimasukkan ke dalam Pasar Pasir Gintung adalah mereka yang sudah didata pada saat pembongkaran pasar tersebut.
"Pada saat pembongkaran kami sudah melakukan pendataan, tim pedagang maupun paguyuban dilibatkan dalam proses pendataan. Hasilnya sudah ada, data itulah yang dimasukkan ke Pasar Pasir Gintung," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, untuk pedagang yang akan masuk ke Pasar Pasir Gintung akan diundi terlebih dahulu untuk menetapkan lokasi mereka berdagang.
"Kurang lebih ada sekitar 300 pedagang pada data kami. Mereka sudah punya nomor undi. Kalau tidak diundi nanti rebutan maunya nomor satu semua," ujarnya.
Terkait peresmian Pasar Pasir Gintung, pihaknya masih menunggu instruksi karena revitalisasi tersebut dari pemerintah pusat.
"Kami sudah laporkan ke atasan soal pembangunannya sudah jadi. Nanti kalau pedagang sudah masuk, kami laporkan lagi, kemudian terkait peresmiannya karena pembangunannya dari pemerintah pusat, maka kami tunggu instruksi mereka terkait kapannya," kata Wilson.
Baca juga: PUPR: Biaya revitalisasi Pasar Pasir Gintung Lampung Rp24 miliar
Baca juga: Pemkot Bandarlampung lakukan penertiban di Pasar Gintung
Baca juga: Jokowi bagikan bantuan ke pedagang di Pasar Pasir Gintung
"Sudah selesai pembangunan Pasar Pasir Gintung, sekarang tinggal pemeliharaan. Pengelolaan sementara sudah diserahkan ke Dinas Perdagangan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol di Bandarlampung, Rabu.
Dia pun mengatakan bahwa langkah selanjutnya usai diserahkan ke Dinas Perdagangan yakni mengembalikan pedagang yang ada di tempat penampungan sementara ke dalam pasar.
"Tapi itu belum bisa kami lakukan saat ini, karena sedang memasang jaringan PLN. Karena Pasar Gintung harus gardu sendiri," katanya.
Dia pun menegaskan bahwa pedagang yang akan dimasukkan ke dalam Pasar Pasir Gintung adalah mereka yang sudah didata pada saat pembongkaran pasar tersebut.
"Pada saat pembongkaran kami sudah melakukan pendataan, tim pedagang maupun paguyuban dilibatkan dalam proses pendataan. Hasilnya sudah ada, data itulah yang dimasukkan ke Pasar Pasir Gintung," kata dia.
Namun begitu, lanjut dia, untuk pedagang yang akan masuk ke Pasar Pasir Gintung akan diundi terlebih dahulu untuk menetapkan lokasi mereka berdagang.
"Kurang lebih ada sekitar 300 pedagang pada data kami. Mereka sudah punya nomor undi. Kalau tidak diundi nanti rebutan maunya nomor satu semua," ujarnya.
Terkait peresmian Pasar Pasir Gintung, pihaknya masih menunggu instruksi karena revitalisasi tersebut dari pemerintah pusat.
"Kami sudah laporkan ke atasan soal pembangunannya sudah jadi. Nanti kalau pedagang sudah masuk, kami laporkan lagi, kemudian terkait peresmiannya karena pembangunannya dari pemerintah pusat, maka kami tunggu instruksi mereka terkait kapannya," kata Wilson.
Baca juga: PUPR: Biaya revitalisasi Pasar Pasir Gintung Lampung Rp24 miliar
Baca juga: Pemkot Bandarlampung lakukan penertiban di Pasar Gintung
Baca juga: Jokowi bagikan bantuan ke pedagang di Pasar Pasir Gintung