Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat hilirisasi produk daerah untuk mendukung kegiatan ekspor komoditas unggulan.
 
"Sebagai daerah yang bertumpu kepada sektor agraris, dan menjadi daerah penyangga pangan nasional untuk komoditi pertanian serta perkebunan. Maka pemerintah daerah terus berupaya untuk melakukan penguatan melalui hilirisasi produk-produk unggulan," ujar Samsudin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
 
Ia mengatakan untuk hilirisasi produk unggulan Lampung tersebut, maka pemerintah daerah tengah melakukan berbagai upaya seperti memfasilitasi ekspor, serta memperkuat perdagangan dalam dan luar negeri.
 
"Tentu pemerintah daerah akan terus melakukan hilirisasi komoditas unggulan menjadi produk-produk unggulan. Sebab beberapa komoditas unggulan sudah memasuki pasar ekspor," ucap dia.
 
Dia melanjutkan kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Lampung di periode Januari-Mei 2024 mengalami surplus 893,6 juta dolar AS, dimana ekspor Lampung di dominasi oleh produk hasil pertanian dan perkebunan seperti crude palm oil (CPO), kopi robusta, nanas kalengan, karet, dan produk turunan kelapa.
 
"Hilirisasi menjadi kunci agar daerah dan negara bisa maju, terutama melalui peningkatan nilai tambah dari produk komoditi unggulan daerah yang diekspor," tambahnya.
 
Ia menjelaskan di Lampung pun banyak industri besar yang memiliki fokus dalam melakukan hilirisasi produk olahan komoditas yang berdaya saing dan menarik konsumen dari berbagai negara. Kegiatan ini pun akan terus ditingkatkan serta diperluas.
 
"Kemarin telah dilakukan pelepasan ekspor beragam produk turunan dari komoditas kelapa senilai Rp25,3 miliar dengan tujuan ke empat negara. Ini menjadi kegiatan yang baik, dan nanti harapannya akan ada produk dari komoditas lainnya," kata dia lagi. 
 
Menurut dia, Provinsi Lampung akan terus mengupayakan pembangunan di segala sektor dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif, untuk mendukung perekonomian jangka panjang ke depannya menuju Indonesia Maju.
 
"PDRB Provinsi Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh 3,3 persen dengan nilai Rp65.952 miliar dibandingkan triwulan I 2023 dengan nilai Rp63.847,72 miliar. Sektor perdagangan tumbuh dengan baik yaitu sebesar 8,58 persen, dibandingkan periode yang sama pada di 2023 dan menjadi sektor pendorong utama ketiga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung setelah pertanian dan industri pengolahan," tegasnya.
 
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Provinsi Lampung triwulan II 2024 mengalami pertumbuhan positif berdasarkan tahun ke tahun sebesar 4,80 persen, serta menguat dibandingkan dengan triwulan II-2023 yang hanya tumbuh sebesar 4,00 persen.

Baca juga: Ekonomi Lampung triwulan II 2024 tumbuh 4,80 persen

Baca juga: Menkeu sebut ekonomi tumbuh 5,05 persen jaga optimisme target kinerja nasional


Baca juga: Mendag lepas ekspor produk turunan kelapa Lampung dengan nilai Rp25 miliar

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024