Bandarlampung (ANTARA) - Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing menegaskan kepada seluruh jajaran petugas agar tidak menjadi seperti orang-orangan yang berada di sawah.

"Jangan sampai sama dengan orang-orangan sawah, ngusir aja gak dia cuma bengong aja. Jangan sampai kita kaya gitu cuma berdiri atau duduk aja," katanya pada kegiatan apel saat akan launching aplikasi Cetak Mandiri SK Integritas serta peresmian pos pengawasan dan pemeriksaan di Lapas Kelas I Bandarlampung, Senin.

Dia melanjutkan dirinya tidak menginginkan seluruh jajarannya seperti individu yang tidak bermanfaat. Dalam menjalani tugas, lanjut dia, seharusnya petugas harus memiliki jiwa yang sensitif terhadap keadaan di lokasi masing-masing.

"Seluruh petugas khususnya di bidang pengawasan harus sensitif. Hal itu bertujuan agar kita dapat mengantisipasi adanya barang terlarang yang akan masuk ke dalam. Bukan kaya orang-orangan sawah," kata dia.

Kakanwil menambahkan terkait launching aplikasi Cetak Mandiri SK Integritas tersebut merupakan terobosan yang sangat baik dilakukan oleh UPT Lapas Kelas I Bandarlampung.

Cetak SK mandiri tersebut, menurut dia, sangat penting bagi warga binaan untuk mengetahui sampai di mana proses kepengurusan Cuti Bersama (CB), Pembebasan Bersyarat (PB), dan lainnya.

"Terobosan yang luar biasa ini, salah satu layanan publik bagaimana program integritas berjalan baik seperti informasi yang dapat sampai ke teman-teman warga binaan. Bahkan ini dampaknya sangat luar biasa, bukan hanya kita rasakan saja disini, tapi yakin berdampak di seluruh Indonesia," katanya.

Ke depan, tambah dia, dirinya akan mengajukan program tersebut ke Ditjen PAS agar dapat diberlakukan kepada seluruh UPT  di Indonesia khususnya di Lampung.

"Untuk sementara baru ada di Lapas Kelas I Bandarlampung, secepatnya akan kita bawa ke Ditjen PAS agar dapat direalisasikan ke seluruh Indonesia," katanya.

Program Cetak Mandiri SK Integritas tersebut bertujuan agar warga binaan dapat mengetahui proses berjalan-nya pengurusan SK CB, PB, dan lainnya. Mekanisme dari aplikasi tersebut nantinya warga binaan cukup melakukan fingerprint dan kemudian akan keluar datanya sehingga dapat segera di-print oleh warga binaan tersebut.

Baca juga: Kalapas Metro minta anggota Pipas lapor jika suaminya bermain judi

Baca juga: Kemenkumham berikan penguatan tugas dan fungsi layanan di UPT Pemasyarakatan

Baca juga: Lapas Rajabasa beri kesempatan narapidana ikuti program kuliah gratis

Pewarta : Damiri
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024