Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 25 ribu warga nahdliyin asal Provinsi Lampung berangkat ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, untuk menghadiri Harlah Ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Pantauan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, seribuan kendaraan bus hingga kendaraan pribadi yang membawa warga NU memadati areal pelabuhan sejak Jumat (19/1) pagi hari.
Sejumlah petugas dari Polres Lampung Selatan tampak melakukan pengamanan serta memberikan arahan kepada setiap bus saat akan memasuki pelabuhan.
Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo mengatakan setidaknya 25.000 jamaah dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung mengikuti gelaran harlah yang secara resmi dimulai pada Sabtu (20/1) pagi.
Puluhan ribu jamaah itu diangkut menggunakan transportasi darat berupa bus, kendaraan pribadi, dan minibus yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 unit.
"Ada sekitar 25 ribu warga Nahdlatul Ulama Lampung yang berasal dari 15 kabupaten/kota. Diperkirakan ada sekitar 1.000 kendaraan yang digunakan untuk menuju ke sana (GBK)," kata Puji, Jumat (19/1).
Dirinya mengapresiasi atas banyaknya warga NU asal Lampung yang berangkat untuk mengikuti Harlah Muslimat NU. Puji juga menerangkan NU sekarang harus menjadi bagian yang menjaga republik ini supaya tetap kokoh berdiri di tengah transisi menjelang Indonesia Emas 2045.
"Saya tidak menduga antusias warga NU Lampung untuk meramaikan harlah ini sangat luar biasa. Sesuai dengan tema Harlah ke-101 NU dan ke-78 Muslimat NU yakni mengawal kinerja dan memenangkan Indonesia di tengah transisi menjelang Indonesia Emas 2045. Mengawal Indonesia itu artinya kita sebagai warga bangsa yang sedang menjelang pemilu harus mengawal dinamika ini mengedepankan keutuhan NKRI," katanya menegaskan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan hingga pukul 23.00 WIB masih banyak kendaraan yang membawa warga NU berdatangan ke Pelabuhan Bakauheni.
"Sampai saat ini, masih banyak kendaraan terutama bus yang berisikan warga NU yang tiba ke Pelabuhan Bakauheni. Kami dari Polres Lampung Selatan akan memberikan pelayanan terutama pengamanan kepada setiap masyarakat yang akan melakukan penyeberangan melalui pelabuhan ini," ujar dia.
Meski begitu, dia menyatakan arus kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Bakauheni masih dalam kondisi lancar.
"Untuk kondisi arus kendaraan sampai saat ini masih lancar," ujarnya pula.
Sementara itu sejumlah ibu-ibu yang kebanyakan lansia nampak begitu bersemangat untuk dapat hadir di acara Hari Kelahiran (Harlah) ke-78 Muslimat NU.
"Senang Mas dapat ikut rombongan, bangga rasanya bisa hadir," kata Aminah, warga Bandarlampung yang turut dalam rombongan dan ditemui dalam bus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Ahmad Rifai, salah seorang anggota Pemuda Ansor yang menjadi pembimbing warga NU asal Lampung Timur mengungkapkan bahwa masyarakat yang menyemarakkan Harlah Muslimat NU yang ia ketahui terdapat puluhan ribu orang.
"Ya mas, ini khusus Lampung Timur saja per kecamatan bisa 50 sampai 100-an orang ikut," kata Rifai.
Menurutnya antusias warga Lampung ini cukup bersemangat memeriahkan kegiatan Harlah Muslimat NU yang dipusatkan di Jakarta pada tahun 2024.
Baca juga: PBNU tak larang nahdliyin maju dalam Pilpres 2024
Baca juga: PWNU Lampung bebaskan pilihan politik warga Nahdliyin
Pantauan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, seribuan kendaraan bus hingga kendaraan pribadi yang membawa warga NU memadati areal pelabuhan sejak Jumat (19/1) pagi hari.
Sejumlah petugas dari Polres Lampung Selatan tampak melakukan pengamanan serta memberikan arahan kepada setiap bus saat akan memasuki pelabuhan.
Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo mengatakan setidaknya 25.000 jamaah dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung mengikuti gelaran harlah yang secara resmi dimulai pada Sabtu (20/1) pagi.
Puluhan ribu jamaah itu diangkut menggunakan transportasi darat berupa bus, kendaraan pribadi, dan minibus yang diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 unit.
"Ada sekitar 25 ribu warga Nahdlatul Ulama Lampung yang berasal dari 15 kabupaten/kota. Diperkirakan ada sekitar 1.000 kendaraan yang digunakan untuk menuju ke sana (GBK)," kata Puji, Jumat (19/1).
Dirinya mengapresiasi atas banyaknya warga NU asal Lampung yang berangkat untuk mengikuti Harlah Muslimat NU. Puji juga menerangkan NU sekarang harus menjadi bagian yang menjaga republik ini supaya tetap kokoh berdiri di tengah transisi menjelang Indonesia Emas 2045.
"Saya tidak menduga antusias warga NU Lampung untuk meramaikan harlah ini sangat luar biasa. Sesuai dengan tema Harlah ke-101 NU dan ke-78 Muslimat NU yakni mengawal kinerja dan memenangkan Indonesia di tengah transisi menjelang Indonesia Emas 2045. Mengawal Indonesia itu artinya kita sebagai warga bangsa yang sedang menjelang pemilu harus mengawal dinamika ini mengedepankan keutuhan NKRI," katanya menegaskan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan hingga pukul 23.00 WIB masih banyak kendaraan yang membawa warga NU berdatangan ke Pelabuhan Bakauheni.
"Sampai saat ini, masih banyak kendaraan terutama bus yang berisikan warga NU yang tiba ke Pelabuhan Bakauheni. Kami dari Polres Lampung Selatan akan memberikan pelayanan terutama pengamanan kepada setiap masyarakat yang akan melakukan penyeberangan melalui pelabuhan ini," ujar dia.
Meski begitu, dia menyatakan arus kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Bakauheni masih dalam kondisi lancar.
"Untuk kondisi arus kendaraan sampai saat ini masih lancar," ujarnya pula.
Sementara itu sejumlah ibu-ibu yang kebanyakan lansia nampak begitu bersemangat untuk dapat hadir di acara Hari Kelahiran (Harlah) ke-78 Muslimat NU.
"Senang Mas dapat ikut rombongan, bangga rasanya bisa hadir," kata Aminah, warga Bandarlampung yang turut dalam rombongan dan ditemui dalam bus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Ahmad Rifai, salah seorang anggota Pemuda Ansor yang menjadi pembimbing warga NU asal Lampung Timur mengungkapkan bahwa masyarakat yang menyemarakkan Harlah Muslimat NU yang ia ketahui terdapat puluhan ribu orang.
"Ya mas, ini khusus Lampung Timur saja per kecamatan bisa 50 sampai 100-an orang ikut," kata Rifai.
Menurutnya antusias warga Lampung ini cukup bersemangat memeriahkan kegiatan Harlah Muslimat NU yang dipusatkan di Jakarta pada tahun 2024.
Baca juga: PBNU tak larang nahdliyin maju dalam Pilpres 2024
Baca juga: PWNU Lampung bebaskan pilihan politik warga Nahdliyin