Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperkuat hilirisasi dan pengelolaan pangan dari jagung di daerahnya guna meningkatkan nilai ekonomis komoditas unggulan daerah.

"Komoditas unggulan di Provinsi Lampung sangatlah banyak, dan perlu dimaksimalkan sebab secara geografis kondisi disini sangat strategis untuk melakukan perdagangan komoditas," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan salah satu komoditas unggulan daerahnya yang dapat dimaksimalkan pengembangannya melalui hilirisasi dan pengelolaan pangan adalah jagung.

"Jagung ini penting untuk dilakukan hilirisasi terutama untuk pakan ternak, dan bisa juga dikembangkan menjadi berbagai produk pangan dalam mendukung diversifikasi pangan," katanya.

Menurut dia beberapa cara untuk memaksimalkan hilirisasi komoditas jagung dapat dilakukan dengan penggunaan benih berkualitas, pemupukan berimbang, perlakukan usai panen yang tepat.

"Lalu perlu meningkatkan produksinya karena biasanya kalau produktivitas jagung naik, di sisi lain ubi kayu menurun karena menggunakan lahan yang itu-itu saja, jadi perlu juga ada perluasan area tanam hingga mempertahankan kualitas dari produk jagung yang kita hasilkan," ucapnya.

Dia melanjutkan hilirisasi tersebut akan semakin baik bila ditambah dengan adanya penerapan teknologi, pemasaran, dan menjaga kontinuitas serta kualitas produk. Dengan adanya hilirisasi dan pengelolaan pangan menjadi produk turunan pun akan meningkatkan ketahanan ekonomi daerah.

"Produksi ini akan meningkat bila didukung dengan ekosistem yang baik. Kalau bisa petani menjual langsung ke pabrik tanpa melalui pengepul agar bisa dapat harga yang memuaskan, akan lebih baik lagi bila bisa langsung mengelolanya secara mandiri menjadi produk turunan," tambahnya.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Lampung jagung sebagai salah satu komoditas pangan unggulan memiliki produksi pada 2022 sebanyak 3.280.952 ton dan berkontribusi 9 persen dari produksi jagung nasional.

Ada beberapa lokasi yang menjadi sentra produksi jagung di Lampung yakni Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Waykanan.

Terinci produksi jagung dari tiap daerah tersebut pada 2022 meliputi untuk Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 893.897 ton, Lampung Timur ada 1.220.500 ton.

Lalu di Kabupaten Lampung Tengah produksi jagung mencapai 582.212 ton, Lampung Utara sebanyak 236.235 ton, dan Waykanan berjumlah 89.278 ton.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024