Pesisir Barat (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan Hafis Usman nelayan yang hilang terseret arus ombak saat sedang mencari ikan di perairan Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
"Korban nelayan yang hilang beberapa lalu itu ditemukan hari ini sekitar pukul 11.40 WIB, dalam kondisi meninggal dunia, " kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Hermansyah, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin.
Ia mengatakan, korban tersebut ditemukan terdampar di pinggir pantai tepatnya di Pekon (Desa) Sukarame, Kecamatan Pesisir Selatan.
"Ditemukan sudah tergeletak di pinggir pantai Pekon Sukarame, kemungkinan terseret arus," kata dia.
Ia juga menjelaskan kronologis kejadian berawal pada Minggu, (8/7) sekitar pukul 06.00 WIB korban atas nama Hafis Usman pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.
"Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB ketika korban mencari ikan di laut dibantu saksi yang adalah paman korban M Zairi dan Muslimin, mendorong perahu dari daratan menuju ke tengah laut," ujarnya.
Kemudian kata dia, korban berhasil melewati ombak pertama, dan pada ombak kedua terlihat cukup besar menerjang perahu.
"Korban pun loncat hingga perahu terbalik. Setelah loncat dari perahu, korban tidak terlihat lagi. Sedangkan perahunya ke pinggir pantai terdorong ombak," ujar dia.
"Korban nelayan yang hilang beberapa lalu itu ditemukan hari ini sekitar pukul 11.40 WIB, dalam kondisi meninggal dunia, " kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Hermansyah, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin.
Ia mengatakan, korban tersebut ditemukan terdampar di pinggir pantai tepatnya di Pekon (Desa) Sukarame, Kecamatan Pesisir Selatan.
"Ditemukan sudah tergeletak di pinggir pantai Pekon Sukarame, kemungkinan terseret arus," kata dia.
Ia juga menjelaskan kronologis kejadian berawal pada Minggu, (8/7) sekitar pukul 06.00 WIB korban atas nama Hafis Usman pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.
"Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB ketika korban mencari ikan di laut dibantu saksi yang adalah paman korban M Zairi dan Muslimin, mendorong perahu dari daratan menuju ke tengah laut," ujarnya.
Kemudian kata dia, korban berhasil melewati ombak pertama, dan pada ombak kedua terlihat cukup besar menerjang perahu.
"Korban pun loncat hingga perahu terbalik. Setelah loncat dari perahu, korban tidak terlihat lagi. Sedangkan perahunya ke pinggir pantai terdorong ombak," ujar dia.