Pesisir Barat (ANTARA) - Hingga hari kedua proses pencarian nelayan warga Pesisir Barat, Lampung, diduga hilang saat mencari ikan di laut, terkendala cuaca buruk.
"Pukul 17.30 WIB, tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian, dikarenakan cuaca di lokasi tidak mendukung, dengan hasil pencarian nihil. Pencarian akan dilanjutkan esok hari," kata Koordinator Pos SAR Tanggamus Hendra Wahyu Putra, di Pesisir Selatan, Senin.
Ia mengatakan, unsur yang terlibat dalam pencarian korban nelayan yang diduga hilang saat melaut tersebut sebanyak tujuh unsur, termasuk masyarakat.
"Unsur yang terlibat yakni Tim Rescue Pos SAR Tanggamus 9 orang, Polsek Biha 4 orang, Polairud Polda Lampung 2 orang, Polairud Pesisir Barat 3 orang, Camat Pesisir Selatan beserta staf 4 orang, BPBD Pesisir Barat 5 orang, dan nelayan serta masyarakat setempat," kata dia lagi.
Selanjutnya, dia mengatakan, sampai saat ini pencarian korban nelayan hilang masih nihil.
"Sampai dengan saat ini hari kedua pencarian, kami tim SAR gabungan belum juga membuahkan hasil dan sampai saat ini pencarian masih nihil," katanya lagi.
Dia juga menjelaskan kronologis kejadian berawal pada hari Minggu, tanggal 4 Juni 2023 sekitar pukul 06.00 WIB korban atas nama Apriansah dan rekannya Edwar pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.
"Kira-kira 200 meter dari pelabuhan, perahu yang digunakan oleh korban Apriansah dan saksi Edwar dihantam ombak besar yang mengakibatkan penyeimbang perahu patah, sehingga korban dan saksi terpental dari perahu dan terjatuh," ujar dia lagi.
Kemudian, saksi Edwar dapat meraih perahu kembali dan naik ke atas perahu, sedangkan korban Apriansah tergulung ombak dan tenggelam.
Baca juga: Nelayan di Pesisir Barat tenggelam saat pergi mencari ikan di laut
Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan tenggelam di laut Pesisir Barat
"Pukul 17.30 WIB, tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian, dikarenakan cuaca di lokasi tidak mendukung, dengan hasil pencarian nihil. Pencarian akan dilanjutkan esok hari," kata Koordinator Pos SAR Tanggamus Hendra Wahyu Putra, di Pesisir Selatan, Senin.
Ia mengatakan, unsur yang terlibat dalam pencarian korban nelayan yang diduga hilang saat melaut tersebut sebanyak tujuh unsur, termasuk masyarakat.
"Unsur yang terlibat yakni Tim Rescue Pos SAR Tanggamus 9 orang, Polsek Biha 4 orang, Polairud Polda Lampung 2 orang, Polairud Pesisir Barat 3 orang, Camat Pesisir Selatan beserta staf 4 orang, BPBD Pesisir Barat 5 orang, dan nelayan serta masyarakat setempat," kata dia lagi.
Selanjutnya, dia mengatakan, sampai saat ini pencarian korban nelayan hilang masih nihil.
"Sampai dengan saat ini hari kedua pencarian, kami tim SAR gabungan belum juga membuahkan hasil dan sampai saat ini pencarian masih nihil," katanya lagi.
Dia juga menjelaskan kronologis kejadian berawal pada hari Minggu, tanggal 4 Juni 2023 sekitar pukul 06.00 WIB korban atas nama Apriansah dan rekannya Edwar pergi ke laut untuk memancing ikan dengan menggunakan perahu ketek.
"Kira-kira 200 meter dari pelabuhan, perahu yang digunakan oleh korban Apriansah dan saksi Edwar dihantam ombak besar yang mengakibatkan penyeimbang perahu patah, sehingga korban dan saksi terpental dari perahu dan terjatuh," ujar dia lagi.
Kemudian, saksi Edwar dapat meraih perahu kembali dan naik ke atas perahu, sedangkan korban Apriansah tergulung ombak dan tenggelam.
Baca juga: Nelayan di Pesisir Barat tenggelam saat pergi mencari ikan di laut
Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan tenggelam di laut Pesisir Barat