Pesisir Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, Provinsi Lampung, memperketat pengawasan pasar hewan ternak sapi dan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha, menyusul merebaknya kasus penyakit lumpy skin disease (LSD) atau kulit berbenjol di daerah itu.

"Menjelang Hari Raya Idul Adha kami dari dinas terkait akan memperketat lalulintas penjualan hewan ternak," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat Unzir, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu.

Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para peternak, apabila hewan ternak mulai menunjukkan gejala seperti penyakit LSD segera melaporkan ke pihak dinas kabupaten.

"Bagi masyarakat yang hewannya bergejala silakan lapor ke dinas atau penyuluh pertanian terdekat," kata dia.

Baca juga: 10 ribu dosis vaksin LSD sudah didistribusikan di Lampung

Ia mengatakan pihaknya sudah meminta kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kesehatan sapi dan selalu membersihkan lingkungan kandang.

Sebelumnya Unzir, membenarkan sebanyak delapan sapi terpapar penyakit LSD atau cacar kulit ternak di wilayah tersebut.

"Iya benar kami telah menemukan sebanyak delapan kasus penyakit LSD pada hewan ternak sapi di Pesisir Barat," kata Unzir.

Ia menjelaskan penemuan kasus penyakit LSD tersebut berada di Desa Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah.

Saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait merebaknya penyakit cacar kulit yang menjangkit hewan ternak sapi tersebut.

Untuk penanganan pertama dalam mengobati hewan yang terjangkit LSD ini, pihaknya telah memberikan suntikan vitamin kekebalan tubuh bagi sapi yang menderita penyakit cacar tersebut.

"Untuk penanganan, kami sudah turun ke lapangan guna melakukan pengobatan terhadap hewan yang sakit dan membagikan disinfektan," ujarnya.

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024