Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima gelar profesor bidang pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan dari Pemerintah Korea Selatan lewat Universitas Jungwon.
"Praktik baik yang telah dilaksanakan di Provinsi Bengkulu berhasil mengeluarkan kebijakan pemerintah yang bersifat kontributif atas inisiatif dari masyarakat," kata Gubernur Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.
Hal itu, menurut dia, membuat setiap program berjalan dengan maksimal dan bahkan mendapatkan berbagai apresiasi dari berbagai pihak di tingkat nasional.
Dalam pemberian gelar itu, tim dari Pemerintah Korea Selatan telah memilih profil berbagai tokoh di Indonesia yang dinominasikan untuk menerima gelar guru besar kehormatan atas inisiasi, kontribusi, dan prestasi, yang sudah dilaksanakan. Acara dipimpin langsung oleh rektor Universitas Jungwon Profesor Yunwon Hwang PhD yang merupakan seorang ahli kebijakan publik.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terpilih atas pertimbangan berbagai kontribusi mulai dari bidang pendidikan atas rekam jejak prestasi akademik yang dinilai dari sekolah menengah atas sebagai juara umum, sampai gelar mahasiswa terbaik berprestasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), hingga S2 dan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB), di samping keterlibatan aktif sebagai dosen dan kontribusi terhadap berbagai kajian penelitian pada skala nasional dan internasional.
Sejak 2005 sampai sekarang Rohidin dari 2005 telah menghasilkan sembilan publikasi ilmiah dan berbagai karya tulis, delapan buku dengan berbagai tema, dan puluhan artikel opini yang dimuat diberbagai media.
Pertimbangan khusus lainnya dari Universitas Jungwon adalah komitmen antara disiplin ilmu yang dimiliki dengan implementasi pembangunan dan totalitas program sebagai kepala daerah yang dieksekusi, dan menghasilkan berbagai prestasi untuk Provinsi Bengkulu.
Komitmen tersebut menghasilkan solusi mengatasi permasalahan dengan konsep keberlanjutan pembangunan di masa depan. Langkah tersebut menjadi poin penting dalam penganugerahan gelar guru besar, mengingat landasan keilmuan harus didukung dengan implementasi dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang konsisten untuk daerah.
"Rektor Universitas Jungwoon Profesor Yunwon Hwang menyampaikan bahwa setiap kontribusi dalam pembangunan yang dilandasi oleh kebijakan pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dalam penganugerahan gelar guru besar," kata dia.
Selain itu, kata dia, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai stakeholder juga memegang peranan penting untuk mengembangkan pembangunan yang berkelanjutan dan itu dimulai dari Pemerintah Korea Selatan dan Provinsi Bengkulu.
Universitas Jungwon berharap pemberian gelar guru besar tersebut semakin meningkatkan peran dan kontribusi Rohidin Mersyah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan reputasi sebagai tokoh nasional berkelas internasional.
Kemudian meningkatkan kerja sama yang produktif antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Indonesia dengan Busan Korea Selatan, terutama dalam kebijakan pengelolaan sumber daya alam, pengembangan sektor pertanian, dan perencanaan pembangunan berkelanjutan.