Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) berhasil melaksanakan terapi trombolitik (rTPA) perdana bagi pasien stroke yang ada di daerah itu.

"Beberapa waktu lalu tim neurologi telah melakukan tindakan terapi trombolitik (rTPA) perdana kepada salah seorang pasien pengidap stroke, dan kami sangat mengapresiasi kemajuan ini," ujar Direktur RSUDAM dr Lukman Pura, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan tindakan terapi trombolitik perdana itu dilakukan untuk menangani kasus stroke infrak atau stroke yang diakibatkan adanya sumbatan aliran darah pada otak.

"Kami bersyukur dapat membantu pasien dalam melakukan terapi trombolitik. Jadi tim neurologi kemarin berhasil melarutkan obstruksi atau penyumbatan akibat pembekuan darah di pembuluh otak, yang menyebabkan defisit neurologi bagi pasien," katanya.

Dia menjelaskan dengan berhasilnya pelaksanaan terapi trombolitik tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat yang mengalami serangan stroke agar dapat ditangani dengan cepat.

"Jadi orang yang terkena stroke ini dalam hitungan golden period sekitar 3,5 jam setelah serangan stroke harus segera dilakukan penanganan, agar tidak meninggalkan gejala sisa. Sehingga keberhasilan tim neurologi melakukan terapi trombolitik akan menambah cepat penanganan pasien stroke," tambahnya.

Menurut dia untuk meningkatkan pelayanan yang menangani kelainan pada saraf, maka telah terbentuk tim neurologi dan unit khusus stroke.

"Belum ada penambahan pasien yang akan menggunakan layanan terapi trombolitik, tetapi kami selalu siap melaksanakannya. Perbaikan pelayanan kesehatan akan terus dilakukan untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang mumpuni," ucapnya.

Selain itu ia mengharapkan masyarakat dapat terus menjalankan pola hidup sehat untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan terhindar dari serangan stroke.

"Meski sudah ada penanganan di fasilitas kesehatan tetapi perlu pula terus menjaga pola hidup sehat agar tubuh tetap sehat serta bugar. Dan terhindar dari serangan stroke," ujar dia lagi.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024