Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah saraf dr. Affan Priyambodo, SpBS(K) mengatakan sakit kepala hebat yang terjadi secara tiba-tiba bisa jadi merupakan gejala dari serangan stroke.
"Gangguan keseimbangan atau sakit kepala tiba-tiba, jadi tiba-tiba jatuh misalkan, atau pusing tiba-tiba," kata Affan Priyambodo dalam webinar HUT ke-103 RSCM bertajuk "Pengobatan Stroke Sumbatan Terkini: Time is Brain", Jakarta, Rabu.
Affan Priyambodo menambahkan, gejala serangan stroke selalu terjadi secara tiba-tiba dan bukan merupakan sesuatu yang telah berlangsung lama.
"Serangan stroke itu tiba-tiba, jadi bukan yang berlangsung lama. Kejadiannya tiba-tiba," katanya.
Baca juga: Neurolog: Kendalikan risiko cegah stroke di usia muda
Dia menjelaskan untuk memudahkan masyarakat mengenali gejala stroke, yaitu dengan memahami singkatan BE FAST yang memiliki kepanjangan Balance, Eye, Face, Arm, Speech, dan Time.
Balance adalah gangguan keseimbangan atau sakit kepala hebat, sedangkan eye adalah gangguan penglihatan secara tiba-tiba.
"Eye itu salah satu mata atau kedua mata tiba-tiba tidak bisa melihat," katanya.
Baca juga: Faktor risiko utama stroke adalah hipertensi
Sedangkan face berarti salah satu sisi wajah menjadi turun dan arm merupakan gejala stroke yang menyebabkan satu sisi tubuh mengalami kelemahan.
"Misalkan tiba-tiba tidak mampu mengangkat tangan. Ketika lagi memegang gelas, tiba-tiba jatuh, itu yang arm," katanya.
Sementara speech berarti kemampuan berbicara yang mendadak menjadi tidak jelas yang disebabkan gangguan pada pembuluh saraf lidah.
Kemudian time adalah pesan bahwa jika melihat seseorang mengalami gejala-gejala tersebut agar segera mencari pertolongan atau bawa orang itu ke rumah sakit.
"Time maksudnya sesegera mungkin datang mencari pertolongan, baik menelepon atau datang ke rumah sakit," kata Affan Priyambodo.
Baca juga: Kenali gejala awal stroke
"Gangguan keseimbangan atau sakit kepala tiba-tiba, jadi tiba-tiba jatuh misalkan, atau pusing tiba-tiba," kata Affan Priyambodo dalam webinar HUT ke-103 RSCM bertajuk "Pengobatan Stroke Sumbatan Terkini: Time is Brain", Jakarta, Rabu.
Affan Priyambodo menambahkan, gejala serangan stroke selalu terjadi secara tiba-tiba dan bukan merupakan sesuatu yang telah berlangsung lama.
"Serangan stroke itu tiba-tiba, jadi bukan yang berlangsung lama. Kejadiannya tiba-tiba," katanya.
Baca juga: Neurolog: Kendalikan risiko cegah stroke di usia muda
Dia menjelaskan untuk memudahkan masyarakat mengenali gejala stroke, yaitu dengan memahami singkatan BE FAST yang memiliki kepanjangan Balance, Eye, Face, Arm, Speech, dan Time.
Balance adalah gangguan keseimbangan atau sakit kepala hebat, sedangkan eye adalah gangguan penglihatan secara tiba-tiba.
"Eye itu salah satu mata atau kedua mata tiba-tiba tidak bisa melihat," katanya.
Baca juga: Faktor risiko utama stroke adalah hipertensi
Sedangkan face berarti salah satu sisi wajah menjadi turun dan arm merupakan gejala stroke yang menyebabkan satu sisi tubuh mengalami kelemahan.
"Misalkan tiba-tiba tidak mampu mengangkat tangan. Ketika lagi memegang gelas, tiba-tiba jatuh, itu yang arm," katanya.
Sementara speech berarti kemampuan berbicara yang mendadak menjadi tidak jelas yang disebabkan gangguan pada pembuluh saraf lidah.
Kemudian time adalah pesan bahwa jika melihat seseorang mengalami gejala-gejala tersebut agar segera mencari pertolongan atau bawa orang itu ke rumah sakit.
"Time maksudnya sesegera mungkin datang mencari pertolongan, baik menelepon atau datang ke rumah sakit," kata Affan Priyambodo.
Baca juga: Kenali gejala awal stroke