Lampung Selatan (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan bila ada peserta didik Sekolah Rakyat (SR) yang terindikasi memiliki gangguan kesehatan dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan serentak akan dikarantina sementara.
"Pemeriksaan kesehatan ini penting dilakukan sebelum pelaksanaan Sekolah Rakyat, karena memang anak kita nanti akan bersekolah dengan sistem asrama. Sehingga kesehatannya kalau ada yang terganggu, apalagi ternyata terjangkit penyakit menular terutama seperti penyakit kulit dan infeksi pernafasan maka harus di-screening kesehatan," ujar Jihan Nurlela di Lampung Selatan, Senin.
Ia mengatakan bila ada peserta didik yang terindikasi mengidap penyakit menular, maka pemerintah akan menindaklanjuti dengan melakukan pengobatan terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk asrama.
"Misalkan kalau ada yang mengidap tuberkulosis maka harus melakukan pengobatan selama enam bulan tidak boleh putus, dan ini tentu akan diobati dahulu sampai benar-benar sembuh. Pelaksanaan pengobatan akan dilakukan oleh dinas kesehatan dan RSUDAM, dan tentu kalau penyakit menular harus karantina dahulu. Karantina tersebut akan dilakukan di rumah sakit," katanya.
Wagub menjelaskan pelaksanaan karantina akan dilakukan sebelum siswa yang mengalami masalah kesehatan masuk ke asrama. Hal tersebut penting dilakukan agar memutus mata rantai penularan penyakit, jangan sampai menularkan kepada peserta didik lainnya di asrama.
"Oleh karena itu, hari ini semua siswa benar-benar di-screening kesehatannya, agar siswa di sini siap menjalankan kegiatan sekolah sepenuhnya dengan sistem asrama," ucap dia.
Tanggapan tambahan terkait mitigasi bila ada peserta didik yang mengalami permasalahan kesehatan sebelum melakukan pembelajaran di Sekolah Rakyat dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli.
"Kalau para peserta didik memiliki BPJS Kesehatan, tidak ada masalah walaupun mereka sakit karena semua akan dibiayai melalui BPJS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli.
Ia mengatakan berdasarkan data semua peserta didik di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan telah memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan aktif.
"Harapannya para siswa ini bisa terus dalam keadaan sehat, namun bila ada yang sakit kami akan bantu dalam pengobatannya," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siswa SR di Lampung jika ada yang sakit dikarantina sementara
