Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus saat menghadiri secara langsung penyerahan bantuan alat pertanian kepada petani yang ada di Kecamatan Sumber Jaya, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan ini Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan bantuan berupa mesin potong rumput gendong sebanyak 63 unit, asuransi bantuan lansia 80 orang, pengembangan kedelai 150 ha (hektare), pengembangan kampung cabai 20 ha, pengembangan kampung bawang merah 20 ha, penyerahan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) penyuluhan pertanian lapangan 12 orang yang difasilitasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural Lampung Barat.
Dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat menyerahkan terpal jemur 120 unit untuk 8 kelompok, mesin pemecah kulit kopi basah 10 kelompok, mesin pencacah rumput 25 unit, ternak kambing 72 ekor untuk 16 kelompok.
Sedangkan Dinas Perikanan Lampung Barat menyerahkan kotak pendingin 12 paket, benih ikan nila 190 benih untuk 77 orang.
Penyerahan bantuan tersebut merupakan wujud implementasi salah satu Pitu Program tepatnya poin kelima yakni “Mensejahterakan Petani” yang dicanangkan Bupati Parosil dan wakilnya Mad Hasnurin (PM).
Dalam sambutannya, Parosil menyampaikan Kabupaten Lampung Barat mempunyai tujuh program unggulan (Pitu Program) salah satunya adalah program mensejahterakan petani.
Untuk mendukung program tersebut Pemkab Lampung Barat memfasilitasi bantuan sarana produksi pertanian antara lain mesin potong rumput gendong, pengembangan budidaya kedelai di Kecamatan Batu Brak dan Suoh, pengembangan kampung bawang merah dan cabe merah di Kecamatan Batu Brak dan Balik Bukit, penyerahan kartu asuransi petani lanjut usia (lansia), bantuan sarana budidaya ikan, bantuan alat pascapanen kopi dan pembagian surat perintah tugas PPL.
Kemudian, pihaknya mengatakan bahwa PPL adalah pembina petani di antaranya memfasilitasi antar petani ke sumber informasi penempatan penyuluhan pertanian.
“Setelah menerima Surat Keputusan (SK) kami lakukan pembinaan secara administrasi dan teknis di lapangan selama satu bulan,” kata Parosil.
“Pembinaan petani merupakan tanggung jawab kita bersama di antaranya kelembagaan petani seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Serikat Tani Indonesia (sertani). Saat ini sudah banyak petani yang bisa membuat pestisida organik atau pestisida nabati untuk pengendalian hama dan Penyakit Tanaman Secara Terpadu (PHT),” lanjutnya.
“Sebagai bentuk antisipasi atas isu kelangkaan pupuk, kami juga mengundang distributor pupuk yang dapat menjelaskan tentang kelangkaan pupuk, “ucap Parosil.
Parosil berharap agar petani harus bersatu padu dan tolong menolong sehingga kita menjadi petani yang tangguh dan maju.
Sementara, tokoh masyarakat Kecamatan Sumber Jaya Ansori, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lampung Barat dan instansi terkait yang sudah memperhatikan petani yang ada di Lampung Barat.
Ansori mengapresiasi Pitu Program yang telah dicanangkan Bupati Lampung Barat bersama wakilnya, terkhusus di poin kelima yakni mensejahterkan petani.
“Semoga yang diberikan Pak Bupati hari ini dapat mensejahterakan petani ke depannya, karena sampai saat ini kami para petani Lampung Barat sudah merasakan hasil dari program-program Pak Bupati selama ini,” tutupnya.