Jakarta (ANTARA) - Bintang Broadway dan rekaman Idina Menzel menunjukkan dukungannya untuk seorang gadis Ukraina yang menyanyikan lagu dari Disney "Frozen" di bunker darurat pada Minggu (6/3).
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 10 hari. Hal tersebut telah menghancurkan sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal yang menyebabkan jutaan warga sipil di Ukraina mengungsi atau melarikan diri dari negara itu.
Gadis yang tidak disebutkan namanya itu membawakan lagu "Let It Go" selama lebih dari satu menit dalam sebuah video yang belum diverifikasi dan diunggah oleh Ankita Jain.
"Kami melihatmu. Kami benar-benar melihatmu," kata Menzel dalam tanggapannya di Twitter, dilansir Variety, Selasa.
Menzel sebelumnya memerankan Elsa, karakter yang menyanyikan lagu di "Frozen".
Menzel, yang meraih Tony Award dengan penampilan debutnya di "Rent", Broadway merupakan orang Yahudi dan keturunan Rusia serta Eropa Timur. Telah dilaporkan bahwa kakek-neneknya beremigrasi dari Rusia ke AS tempat Menzel dilahirkan.
Rekaman Menzel dari "Let It Go," yang juga memenangkan Oscar untuk lagu asli terbaik, mencapai nomor lima di Billboard Hot 100. Sejak itu dia telah merekam enam album studio sebagai penyanyi solo.
Video gadis itu menarik komentar positif dan dukungan lainnya. Satu, yang mengaku sebagai produser musik Belanda men-tweet tawaran untuk merekam gadis yang tidak disebutkan namanya dan mengirim hasil keuangan untuk mendukung upaya perlawanan Ukraina.
"Hai gadis kecil, saya seorang produser musik dari Belanda. Kamu punya suara yang indah. Saya akan merekam satu lagu atau dua atau bahkan CD denganmu," ujar Magnolia Leaf.
"Setiap sen akan diberikan kepada rakyat Ukraina. Mari kita berkumpul, bersamamu dan orangtua mu! Dan teruslah bernyanyi, semua orang menyukainya!," lanjut Leaf.
Pada hari Senin (7/3), Rusia mengatakan bahwa mereka akan berhenti menembaki kota-kota Ukraina termasuk Kyiv, Kharkiv, Mariupol dan Sumy mulai pukul 10.00 waktu Moskow untuk menciptakan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil.
Selama akhir pekan dua upaya sebelumnya untuk mendirikan koridor sipil dari Mariupol gagal dengan pejabat Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia terus menembaki kota selama jam-jam gencatan senjata.
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 10 hari. Hal tersebut telah menghancurkan sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal yang menyebabkan jutaan warga sipil di Ukraina mengungsi atau melarikan diri dari negara itu.
Gadis yang tidak disebutkan namanya itu membawakan lagu "Let It Go" selama lebih dari satu menit dalam sebuah video yang belum diverifikasi dan diunggah oleh Ankita Jain.
"Kami melihatmu. Kami benar-benar melihatmu," kata Menzel dalam tanggapannya di Twitter, dilansir Variety, Selasa.
Menzel sebelumnya memerankan Elsa, karakter yang menyanyikan lagu di "Frozen".
Menzel, yang meraih Tony Award dengan penampilan debutnya di "Rent", Broadway merupakan orang Yahudi dan keturunan Rusia serta Eropa Timur. Telah dilaporkan bahwa kakek-neneknya beremigrasi dari Rusia ke AS tempat Menzel dilahirkan.
Rekaman Menzel dari "Let It Go," yang juga memenangkan Oscar untuk lagu asli terbaik, mencapai nomor lima di Billboard Hot 100. Sejak itu dia telah merekam enam album studio sebagai penyanyi solo.
Video gadis itu menarik komentar positif dan dukungan lainnya. Satu, yang mengaku sebagai produser musik Belanda men-tweet tawaran untuk merekam gadis yang tidak disebutkan namanya dan mengirim hasil keuangan untuk mendukung upaya perlawanan Ukraina.
"Hai gadis kecil, saya seorang produser musik dari Belanda. Kamu punya suara yang indah. Saya akan merekam satu lagu atau dua atau bahkan CD denganmu," ujar Magnolia Leaf.
"Setiap sen akan diberikan kepada rakyat Ukraina. Mari kita berkumpul, bersamamu dan orangtua mu! Dan teruslah bernyanyi, semua orang menyukainya!," lanjut Leaf.
Pada hari Senin (7/3), Rusia mengatakan bahwa mereka akan berhenti menembaki kota-kota Ukraina termasuk Kyiv, Kharkiv, Mariupol dan Sumy mulai pukul 10.00 waktu Moskow untuk menciptakan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil.
Selama akhir pekan dua upaya sebelumnya untuk mendirikan koridor sipil dari Mariupol gagal dengan pejabat Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia terus menembaki kota selama jam-jam gencatan senjata.