Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan komitmen serius Pemerintah Indonesia terkait pengendalian perubahan iklim.
"Indonesia sangat serius mengendalikan perubahan iklim. Saya barusan selesai makan malam dengan Utusan Khusus Presiden Biden, John Kerry. Kami bicarakan panjang lebar bagaimana program ke arah itu. Saya sampaikan Indonesia sangat serius untuk pengendalian perubahan iklim," kata Menko Luhut dalam Festival Iklim 2021-Climate Leaders Message 2021 yang ditayangkan secara daring dan dipantau di Jakarta, Senin.
John Kerry yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS merupakan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim.
Menko Luhut pun mengungkapkan keseriusan Pemerintah Indonesia terkait penanggulangan perubahan iklim yang disebutnya menjadi kepentingan nasional Indonesia.
"Sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, penanggulangan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional melalui langkah-langkah kebijakan, pemberdayaan dan penegakan hukum," ujar Menko Luhut.
Menko Luhut juga menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir, laju deforestasi Indonesia terus membaik. "Itu juga mereka akui," katanya.
Demikian pula pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut yang meningkat. Tidak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan pengurangan kebakaran hutan dan lahan sebesar 82 persen di mana pada saat yang sama, sejumlah wilayah di Amerika, Australia dan Eropa, justru meningkat.
Menko Luhut mengatakan solusi iklim tak hanya datang dari ruang konferensi yang dihadiri wakil pemerintah dan dunia. Ia mengajak semua pihak untuk berperan dalam upaya memerangi perubahan iklim.
Ia pun mendorong peran pemuda untuk bisa berperan aktif dalam menangani masalah akibat perubahan iklim karena kemampuannya beradaptasi.
Terlepas dari momentum COVID-19, Menko Luhut mengajak para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dan target NDC (Nationally Determined Contribution) melalui visi Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050).
"Melalui pesan di Festival Iklim ini, pemerintah mendorong semua pemangku kepentingan untuk ambil bagian dalam aksi iklim untuk bersama-sama mencapai target pengurangan emisi dan ketahanan iklim di seluruh negeri," ujar Menko Luhut.
"Indonesia sangat serius mengendalikan perubahan iklim. Saya barusan selesai makan malam dengan Utusan Khusus Presiden Biden, John Kerry. Kami bicarakan panjang lebar bagaimana program ke arah itu. Saya sampaikan Indonesia sangat serius untuk pengendalian perubahan iklim," kata Menko Luhut dalam Festival Iklim 2021-Climate Leaders Message 2021 yang ditayangkan secara daring dan dipantau di Jakarta, Senin.
John Kerry yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS merupakan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim.
Menko Luhut pun mengungkapkan keseriusan Pemerintah Indonesia terkait penanggulangan perubahan iklim yang disebutnya menjadi kepentingan nasional Indonesia.
"Sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, penanggulangan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional melalui langkah-langkah kebijakan, pemberdayaan dan penegakan hukum," ujar Menko Luhut.
Menko Luhut juga menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir, laju deforestasi Indonesia terus membaik. "Itu juga mereka akui," katanya.
Demikian pula pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut yang meningkat. Tidak hanya itu, Indonesia juga mencatatkan pengurangan kebakaran hutan dan lahan sebesar 82 persen di mana pada saat yang sama, sejumlah wilayah di Amerika, Australia dan Eropa, justru meningkat.
Menko Luhut mengatakan solusi iklim tak hanya datang dari ruang konferensi yang dihadiri wakil pemerintah dan dunia. Ia mengajak semua pihak untuk berperan dalam upaya memerangi perubahan iklim.
Ia pun mendorong peran pemuda untuk bisa berperan aktif dalam menangani masalah akibat perubahan iklim karena kemampuannya beradaptasi.
Terlepas dari momentum COVID-19, Menko Luhut mengajak para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dan target NDC (Nationally Determined Contribution) melalui visi Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050).
"Melalui pesan di Festival Iklim ini, pemerintah mendorong semua pemangku kepentingan untuk ambil bagian dalam aksi iklim untuk bersama-sama mencapai target pengurangan emisi dan ketahanan iklim di seluruh negeri," ujar Menko Luhut.