Metro (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kampung Kopi di Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat dalam rangka penilaian 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Kunjungan Menparekraf ini disambut meriah oleh warga setempat lantaran Sandiaga adalah menteri pertama yang mengunjungi pekon tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga mengapresiasi masyarakat Pekon Rigis Jaya yang berhasil menyulap kebun kopi menjadi tempat wisata dan masuk 50 besar ADWI 2021.
"Diharapkan ini menjadi awal kebangkitan bagi dunia pariwisata di Kabupaten Lampung Barat yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno pesan 120 kain tenun khas Tenganan untuk G20 di Bali
Sebagai bentuk perhatian Menparekraf terhadap pertumbuhan UMKM di Lampung Barat, ia membeli 600 buah tas hasil Eco Print untuk souvernir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau kelompok negara-negara berkembang di Asia Pasifik yang akan dilaksanakan di Bali 2022 mendatang.
Menurut Sandi hasil produksi fesyen Eco Print olahan daun kopi dan daun jati yang dilakukan oleh lima orang remaja berusia 15 tahun ini hasilnya cukup baik.
"Tote bag sebanyak 600 buah ini untuk dibagikan kepada para tamu negara di acara G20 tahun depan di Bali, supaya kegigihan dan kehebatan para difable kaum milenial ini dikenal dunia luas," ucapnya.
Selain itu, untuk mewujudkan keinginan desa, Sandiaga Uno memberikan dua sepeda kepada pengelola desa wisata tersebut untuk nantinya bisa disewakan ke wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno akan kembangkan wisata kesehatan dan herbal
Sandi juga sempat berbincang dengan remaja disabilitas yang membuat Eco Print tersebut. Dalam perbincangannya, ia mendengarkan curhatan para remaja yang meminta kepada Menparekraf agar produk yang baru dikembangkan ini bisa dikenal luas dan banyak diminati wisatawan.
Mereka juga mencurahkan aspirasi serta rasa terima kasih kepada Menparekraf sebagai pemimpin yang peduli mendengarkan keluhan dan keinginan masyarakat.
“Kita harus support produk mereka dan saya janji akan mengenalkan produknya hingga level tertinggi,” tambahnya.
Kunjungan Menparekraf ini disambut meriah oleh warga setempat lantaran Sandiaga adalah menteri pertama yang mengunjungi pekon tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga mengapresiasi masyarakat Pekon Rigis Jaya yang berhasil menyulap kebun kopi menjadi tempat wisata dan masuk 50 besar ADWI 2021.
"Diharapkan ini menjadi awal kebangkitan bagi dunia pariwisata di Kabupaten Lampung Barat yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno pesan 120 kain tenun khas Tenganan untuk G20 di Bali
Sebagai bentuk perhatian Menparekraf terhadap pertumbuhan UMKM di Lampung Barat, ia membeli 600 buah tas hasil Eco Print untuk souvernir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau kelompok negara-negara berkembang di Asia Pasifik yang akan dilaksanakan di Bali 2022 mendatang.
Menurut Sandi hasil produksi fesyen Eco Print olahan daun kopi dan daun jati yang dilakukan oleh lima orang remaja berusia 15 tahun ini hasilnya cukup baik.
"Tote bag sebanyak 600 buah ini untuk dibagikan kepada para tamu negara di acara G20 tahun depan di Bali, supaya kegigihan dan kehebatan para difable kaum milenial ini dikenal dunia luas," ucapnya.
Selain itu, untuk mewujudkan keinginan desa, Sandiaga Uno memberikan dua sepeda kepada pengelola desa wisata tersebut untuk nantinya bisa disewakan ke wisatawan.
Baca juga: Sandiaga Uno akan kembangkan wisata kesehatan dan herbal
Sandi juga sempat berbincang dengan remaja disabilitas yang membuat Eco Print tersebut. Dalam perbincangannya, ia mendengarkan curhatan para remaja yang meminta kepada Menparekraf agar produk yang baru dikembangkan ini bisa dikenal luas dan banyak diminati wisatawan.
Mereka juga mencurahkan aspirasi serta rasa terima kasih kepada Menparekraf sebagai pemimpin yang peduli mendengarkan keluhan dan keinginan masyarakat.
“Kita harus support produk mereka dan saya janji akan mengenalkan produknya hingga level tertinggi,” tambahnya.