Mesuji,Lampung (ANTARA) - Harga daging sapi di Kabupaten Mesuji naik dari Rp120 ribu/kg menjadi Rp150 ribu/kg sehubungan meningkatnya pembelian atas kebutuhan pokok itu menjelang Lebaran.
Sejumlah pengunjung pasar di Mesuji, Selasa, mengatakan kenaikan itu memberatkan bagi mereka, namun terpaksa membelinya.
"Walau harganya naik cukup tinggi, saya terpaksa membelinya, karena daging memang sangat dibutuhkan, seperti untuk rendang dan opor,"kata Narti, salah satu warga Mesuji.
Sementara itu, kondisi pasar di Mesuji dipadati pengunjung. Namun, sebagian pengunjung tak mematuhi prokes saat berbelanja ke pasar.
Terkait itu, Kapolres Mesuji AKBP Alim meminta warga menghindari kerumunan, tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas keluar rumah demi mencegah penyebaran dan memutus mata rantai COVID-19.
"Kalau tidak diindahkan, akan dilakukan tindakan tegas oleh Satgas Kabupaten Mesuji," kata Kapolres.
Polres Mesuji menerjunkan 200 anggota untuk pengamanan Lebaran dan penegakan prokes, mendirikan dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Sejumlah pengunjung pasar di Mesuji, Selasa, mengatakan kenaikan itu memberatkan bagi mereka, namun terpaksa membelinya.
"Walau harganya naik cukup tinggi, saya terpaksa membelinya, karena daging memang sangat dibutuhkan, seperti untuk rendang dan opor,"kata Narti, salah satu warga Mesuji.
Sementara itu, kondisi pasar di Mesuji dipadati pengunjung. Namun, sebagian pengunjung tak mematuhi prokes saat berbelanja ke pasar.
Terkait itu, Kapolres Mesuji AKBP Alim meminta warga menghindari kerumunan, tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas keluar rumah demi mencegah penyebaran dan memutus mata rantai COVID-19.
"Kalau tidak diindahkan, akan dilakukan tindakan tegas oleh Satgas Kabupaten Mesuji," kata Kapolres.
Polres Mesuji menerjunkan 200 anggota untuk pengamanan Lebaran dan penegakan prokes, mendirikan dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan.