Banyumas (ANTARA) - Pemerintah Desa Cibangkong, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merintis Desa Wisata Dirgantara seiring dengan dijadikannya lapangan setempat sebagai lokasi pendaratan kegiatan paralayang dan gantole.
"Kami terinspirasi oleh kegiatan paralayang dan gantole yang diberangkatkan dari Bukit Watu Kumpul, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, dan mendarat di Lapangan Cibangkong," kata Kepala Desa Cibangkong Sarwoto di Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Senin.
Baca juga: Meski pengunjung dibatasi, Lokawisata Baturraden tetap diminati wisatawan
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggandeng sejumlah klub aeromodeling di wilayah Banyumas dan sekitarnya untuk menggelar latihan bersama di Lapangan Cibangkong pada hari Minggu (6/9) guna memberikan dukungan dalam rangka merintis Desa Wisata Dirgantara.
Menurut dia, sejumlah klub aeromodeling di bawah Pembinaan Potensi Dirgantara Pangkalan TNI Angkatan Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Aeromodeling turut dalam kegiatan tersebut.
Ia mengatakan berbagai jenis pesawat aeromodeling ditampilkan dalam latihan bersama tersebut.
Bahkan, lanjut, sejumlah anak-anak Desa Cibangkong turut berlatih menerbangkan pesawat aeromodeling dengan bimbingan personel FASI Aeromodeling.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan prinsip tetap mematuhi protokol kesehatan, serta mengedepankan faktor keselamatan, baik penonton maupun pemain. Warga Desa Cibangkong dan sekitarnya tampak antusias menyaksikan kegiatan tersebut," katanya.
Sarwoto mengatakan dengan dijadikannya Cibangkong sebagai Desa Wisata Dirgantara, diharapkan dapat memajukan perekonomian warga setempat.
"Selain bertujuan agar Cibangkong menjadi desa tujuan wisata dirgantara, saya juga berkeinginan besar untuk memajukan perekonomian rakyat di desa. Hal ini dibuktikan dengan beberapa warga yang berdagang makanan dan sebagainya dengan menempati kios yang kami dirikan di sekitar Lapangan Desa Cibangkong," katanya.
Baca juga: Masa tatanan normal baru sepuluh destinasi wisata di Kabupaten Banyumas telah dibuka kembali
"Kami terinspirasi oleh kegiatan paralayang dan gantole yang diberangkatkan dari Bukit Watu Kumpul, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, dan mendarat di Lapangan Cibangkong," kata Kepala Desa Cibangkong Sarwoto di Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Senin.
Baca juga: Meski pengunjung dibatasi, Lokawisata Baturraden tetap diminati wisatawan
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggandeng sejumlah klub aeromodeling di wilayah Banyumas dan sekitarnya untuk menggelar latihan bersama di Lapangan Cibangkong pada hari Minggu (6/9) guna memberikan dukungan dalam rangka merintis Desa Wisata Dirgantara.
Menurut dia, sejumlah klub aeromodeling di bawah Pembinaan Potensi Dirgantara Pangkalan TNI Angkatan Udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Aeromodeling turut dalam kegiatan tersebut.
Ia mengatakan berbagai jenis pesawat aeromodeling ditampilkan dalam latihan bersama tersebut.
Bahkan, lanjut, sejumlah anak-anak Desa Cibangkong turut berlatih menerbangkan pesawat aeromodeling dengan bimbingan personel FASI Aeromodeling.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan prinsip tetap mematuhi protokol kesehatan, serta mengedepankan faktor keselamatan, baik penonton maupun pemain. Warga Desa Cibangkong dan sekitarnya tampak antusias menyaksikan kegiatan tersebut," katanya.
Sarwoto mengatakan dengan dijadikannya Cibangkong sebagai Desa Wisata Dirgantara, diharapkan dapat memajukan perekonomian warga setempat.
"Selain bertujuan agar Cibangkong menjadi desa tujuan wisata dirgantara, saya juga berkeinginan besar untuk memajukan perekonomian rakyat di desa. Hal ini dibuktikan dengan beberapa warga yang berdagang makanan dan sebagainya dengan menempati kios yang kami dirikan di sekitar Lapangan Desa Cibangkong," katanya.
Baca juga: Masa tatanan normal baru sepuluh destinasi wisata di Kabupaten Banyumas telah dibuka kembali