Bandarlampung (ANTARA) - Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Lampung memberikan ratusan masker ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung.
"Masker yang didonasikan berasal dari mahasiswa, dosen, masyarakat umum, dan dari peserta webinar yang diselenggarakan career center beberapa waktu lalu dengan narasumber dari IMA Lampung. Ini kita lakukan bentuk kepedulian kita untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lampung," kata Kepala Biro Inkubitek, Career Center dan Rumah Tangga IIB Darmajaya, Niken Paramitasari di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan masker yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
“Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pasien, keluarga pasien, petugas maupun pegawai di rumah sakit khususnya tenaga medis yang menangani paling beresiko terpapar COVID-19," kata dia.
Niken menambahkan sebagai wujud patuh terhadap arahan pemerintah, pihaknya selama ini juga telah mengikuti aturan untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Kami selama ini menyelenggarakan kegiatan yang tidak mengumpulkan banyak orang dan memanfaatkan teknologi digital dengan virtual,” kata dia lagi.
"Masker yang didonasikan berasal dari mahasiswa, dosen, masyarakat umum, dan dari peserta webinar yang diselenggarakan career center beberapa waktu lalu dengan narasumber dari IMA Lampung. Ini kita lakukan bentuk kepedulian kita untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lampung," kata Kepala Biro Inkubitek, Career Center dan Rumah Tangga IIB Darmajaya, Niken Paramitasari di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan masker yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh rumah sakit untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
“Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pasien, keluarga pasien, petugas maupun pegawai di rumah sakit khususnya tenaga medis yang menangani paling beresiko terpapar COVID-19," kata dia.
Niken menambahkan sebagai wujud patuh terhadap arahan pemerintah, pihaknya selama ini juga telah mengikuti aturan untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Kami selama ini menyelenggarakan kegiatan yang tidak mengumpulkan banyak orang dan memanfaatkan teknologi digital dengan virtual,” kata dia lagi.