Metro (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro rencanakan proses pemulihan pembelajaran pada tatanan baru Juli mendatang.
"Bulan Juni nanti akan kita siapkan materi pembelajaranya. Untuk penerapan kemungkinan 13 Juli 2020 mendatang," kata Kadisdikbud Metro, Ria Andari, Jumat.
Dia mengatakan, proses pemulihan pembelajaran tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bergiliran untuk siswa SD dan SMP dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Proses pemulihan pembelajaran ini hanya untuk kelas empat, lima dan enam. Untuk kelas satu, dua dan tiga masih tetap belajar dirumah," katanya lagi.
Nantinya, lanjut Ria, proses pembelajaranya dilakukan secara bergiliran yakni satu hari hanya satu kelas dan dalam satu kelas hanya diisi oleh 10 siswa.
"Jadi bergiliran, misalnya hari ini hanya khusus kelas empat kemudian hari berikutnya kelas lima. Penerapanya satu bulan dan akan kita evaluasi terlebih dahulu. Nanti proses belajar mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB," paparnya.
Ia menambahkan, dalam proses pembelajaran nanti akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan pakai sabun.
"Bulan Juni nanti akan kita siapkan materi pembelajaranya. Untuk penerapan kemungkinan 13 Juli 2020 mendatang," kata Kadisdikbud Metro, Ria Andari, Jumat.
Dia mengatakan, proses pemulihan pembelajaran tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bergiliran untuk siswa SD dan SMP dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Proses pemulihan pembelajaran ini hanya untuk kelas empat, lima dan enam. Untuk kelas satu, dua dan tiga masih tetap belajar dirumah," katanya lagi.
Nantinya, lanjut Ria, proses pembelajaranya dilakukan secara bergiliran yakni satu hari hanya satu kelas dan dalam satu kelas hanya diisi oleh 10 siswa.
"Jadi bergiliran, misalnya hari ini hanya khusus kelas empat kemudian hari berikutnya kelas lima. Penerapanya satu bulan dan akan kita evaluasi terlebih dahulu. Nanti proses belajar mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB," paparnya.
Ia menambahkan, dalam proses pembelajaran nanti akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan pakai sabun.