Metro (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung Mufti Salim membagikan 2,3 ton beras buat masyarakat Kota Metro yang terdampak COVID-19.
"Jadi ini sumbangan yang diberikan oleh teman-teman dari Fraksi PKS DPRD Kota Metro untuk dibagikan melalui relawan Metro Bahagia. Mudah-mudahan hari ini bisa langsung dibagikan," kata Mufti, di Kantor DPD PKS Metro, Minggu.
Baca juga: Gubernur Arinal: Lampung masih zona hijau COVID-19
Dia menyatakan, beras tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga di 22 kelurahan di Bumi Sai Wawai. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak COVID-19 baik yang bekerja di luar maupun yang tidak bisa keluar rumah.
"Para relawan ini sudah mendata warga yang akan menerima bantuan ini. Jadi, selain warga yang bekerja di luar seperti driver ojol, bantuan ini juga untuk warga yang di rumah. Kita door to door," katanya lagi.
Selain bantuan beras, lanjut dia, relawan Metro Bahagia juga membagikan bantuan lain, seperti sayur mayur, masker, dan disinfektan.
"Relawan ibu-ibu Metro Bahagia membuka semacam lapak sayuran. Bahkan ada juga yang mengantarkan langsung dengan cara mengetuk pintu rumah-rumah warga. Khususnya kepada warga yang terdampak, namun tidak keluar rumah (stay at home), seperti lansia dan lainnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkot Metro siapkan Rp29 miliar untuk penanganan COVID-19
Ke depan, kata Mufti yang juga bakal calon wali kota Metro ini, pihaknya juga berencana memberikan paket bantuan lain kepada masyarakat selama pandemi COVID-19.
"Dari mulai sayuran, beras, dan paket bantuan lain akan terus kami bagikan secara tentatif kepada masyarakat," katanya pula.
Prapto (65), warga yang berprofesi sebagai pemulung yang mengendarai becak di Metro, merasa terbantu dengan adanya batuan beras dari relawan Metro Bahagia. Bahkan, Prapto sempat meneteskan air mata saat menerima bantuan yang diberikan langsung oleh Mufti Salim ini.
"Terima kasih atas bantuan dari teman-teman relawan Metro Bahagia. Ini sangat membantu saya. Sekali lagi terima kasih," katanya.
Baca juga: Pemkot Metro akan bangun posko COVID-19 di setiap pintu masuk kota
"Jadi ini sumbangan yang diberikan oleh teman-teman dari Fraksi PKS DPRD Kota Metro untuk dibagikan melalui relawan Metro Bahagia. Mudah-mudahan hari ini bisa langsung dibagikan," kata Mufti, di Kantor DPD PKS Metro, Minggu.
Baca juga: Gubernur Arinal: Lampung masih zona hijau COVID-19
Dia menyatakan, beras tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga di 22 kelurahan di Bumi Sai Wawai. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak COVID-19 baik yang bekerja di luar maupun yang tidak bisa keluar rumah.
"Para relawan ini sudah mendata warga yang akan menerima bantuan ini. Jadi, selain warga yang bekerja di luar seperti driver ojol, bantuan ini juga untuk warga yang di rumah. Kita door to door," katanya lagi.
Selain bantuan beras, lanjut dia, relawan Metro Bahagia juga membagikan bantuan lain, seperti sayur mayur, masker, dan disinfektan.
"Relawan ibu-ibu Metro Bahagia membuka semacam lapak sayuran. Bahkan ada juga yang mengantarkan langsung dengan cara mengetuk pintu rumah-rumah warga. Khususnya kepada warga yang terdampak, namun tidak keluar rumah (stay at home), seperti lansia dan lainnya," ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkot Metro siapkan Rp29 miliar untuk penanganan COVID-19
Ke depan, kata Mufti yang juga bakal calon wali kota Metro ini, pihaknya juga berencana memberikan paket bantuan lain kepada masyarakat selama pandemi COVID-19.
"Dari mulai sayuran, beras, dan paket bantuan lain akan terus kami bagikan secara tentatif kepada masyarakat," katanya pula.
Prapto (65), warga yang berprofesi sebagai pemulung yang mengendarai becak di Metro, merasa terbantu dengan adanya batuan beras dari relawan Metro Bahagia. Bahkan, Prapto sempat meneteskan air mata saat menerima bantuan yang diberikan langsung oleh Mufti Salim ini.
"Terima kasih atas bantuan dari teman-teman relawan Metro Bahagia. Ini sangat membantu saya. Sekali lagi terima kasih," katanya.
Baca juga: Pemkot Metro akan bangun posko COVID-19 di setiap pintu masuk kota