Metro (ANTARA) - Untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Metro pada musim hujan ini, sebanyak 250 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Satpol PP disiagakan.
"Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Kapolres Metro, AKBP Retno Prihawati usai apel siaga bencana di Mapolres Metro, Senin.
Menurutnya, Kota Metro diketahui cukup aman dalam bencana. Namun kesiapsiagaan harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi bencana.
"Meskipun cukup aman, harus tetap waspada," ucapnya.
Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan, apel kesiapsiagaan digelar guna mengecek kesiapan personel dan perlengkapannya.
"Upaya antisipasi harus tetap kita laksanakan sedini mungkin, maka dari itu untuk mengantisipasi potensi bencana alam bukan hanya dari aparat dan instansi terkait namun masyarakat juga harus bersama menjaga lingkungan," katanya.
Ia menambahkan, dengan dilakukannya apel siaga bencana, diharapkan seluruh personel dan instansi terkait dengan didukung peralatan penanggulangan bencana lebih siap mengantisipasi dampak dari bencana.
"Serta dapat mengurangi risiko bencana dan meringankan beban masyarakat jika terdapat musibah," tambahnya.
"Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Kapolres Metro, AKBP Retno Prihawati usai apel siaga bencana di Mapolres Metro, Senin.
Menurutnya, Kota Metro diketahui cukup aman dalam bencana. Namun kesiapsiagaan harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi bencana.
"Meskipun cukup aman, harus tetap waspada," ucapnya.
Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan, apel kesiapsiagaan digelar guna mengecek kesiapan personel dan perlengkapannya.
"Upaya antisipasi harus tetap kita laksanakan sedini mungkin, maka dari itu untuk mengantisipasi potensi bencana alam bukan hanya dari aparat dan instansi terkait namun masyarakat juga harus bersama menjaga lingkungan," katanya.
Ia menambahkan, dengan dilakukannya apel siaga bencana, diharapkan seluruh personel dan instansi terkait dengan didukung peralatan penanggulangan bencana lebih siap mengantisipasi dampak dari bencana.
"Serta dapat mengurangi risiko bencana dan meringankan beban masyarakat jika terdapat musibah," tambahnya.