Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Lumbis Pansiangan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berupaya menggarap dan mengembangkan sejumlah potensi wisata yang ada.
Pelaksana Tugas Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis, S.Sos di Labang, Sabtu mengatakan kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Lumbis Ogong yang berada di tapal batas Indonesia dengan Malaysia itu belum memiliki kantor camat dan fasilitas lainnya.
Namun dia katakan, akan terus berupaya melengkapi fasilitas yang dibutuhkan demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat di kecamatan itu.
Baca juga: Wisata terintegrasi berpotensi dikembangkan di Kaltara
Bersama Kasi PMD Kecamatan Lumbis Pansiangan, Jahari, S.Sos dengan staf lainnya mulai menggelar rapat kecil dengan Kepala Desa di Kelompok Desa Labang yang menjadi Pusat Pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan.
Dalam rapat itu dibicarakan soal pusat pelayanan masyarakat ditempatkan di BPU Desa Labang sebagai kantor camat sementara. Kemudian, rumah kosong milik warga akan dijadikan tempat tinggal ASN yang ikut bertugas di Kantor Camat Lumbis Pansiangan.
"Untuk Kantor Camat dan tempat tinggal teman-teman ASN sudah tidak jadi masalah karena ada beberapa rumah warga yang kosong yang dipinjam pakaikan kepada pihak pemerintah kecamatan. Lebih penting pelayanan admistrasi terhadap masyarakat bisa berjalan dulu, perlahan dan pasti kita akan terus berbenah untuk melakukan pelayanan sesuai dengan standard kedepannya," ucap Lumbis.
Lumbis juga mulai menata pusat pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan dengan memasang tulisan "Welcome To Lumbis Pansiangan/Kaansayan Da Nakasukuan Da Lumbis Pansiangan" di sebuah bukit yang dianggap sangat strategis.
Gunung ini dapat terlihat dari arah Sungai Sembakung tepatnya di hilir wilayah Indonesia) dan dari arah Sungai Pansiangan atau Sungai Sedalid (wilayah Malaysia).
Plt Camat Lumbis Pansiangan ini menyatakan, kecamatan tersebut memiliki banyak potensi yang luar biasa dan jika dikemas dengan baik dapat berkontribusi terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
Baca juga: Wartawan Kaltara belajar pengelolaan desa wisata di Sleman
Potensi yang dimiliki Kecamatan Lumbis Pansiangan seperti arung giram dengan airnya yang jernih (bersih), batu andras yang berpadu dengan arung giram, air terjun, panorama pegunungan khas dataran tinggi.
Selanjutnya terdapat sebuah situs sejarah yakni Batu Pangasaan dimana tempat kesepakatan perdamaian (penghentian) Budaya Mengayau oleh Dayak Agabag dengan suku-suku disekitarnya (Tumbang Anoinya Dayak dari Rumpun Murut).
Hanya saja, Lumbis berjanji akan melakukan pemetaan prospek (analisis potensi) terlebih dahulu sebelum dikoordinasikan dengan OPD terkait.
Hal ini perlu ditempuh sebagai upaya persiapan menyambut pembangunan PLBN terpadu Labang yang menjadikan Lumbis Pansiangan sebagai pintu Gerbang Internasional pada tahun 2020, kata Lumbis.
Pelaksana Tugas Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis, S.Sos di Labang, Sabtu mengatakan kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Lumbis Ogong yang berada di tapal batas Indonesia dengan Malaysia itu belum memiliki kantor camat dan fasilitas lainnya.
Namun dia katakan, akan terus berupaya melengkapi fasilitas yang dibutuhkan demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat di kecamatan itu.
Baca juga: Wisata terintegrasi berpotensi dikembangkan di Kaltara
Bersama Kasi PMD Kecamatan Lumbis Pansiangan, Jahari, S.Sos dengan staf lainnya mulai menggelar rapat kecil dengan Kepala Desa di Kelompok Desa Labang yang menjadi Pusat Pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan.
Dalam rapat itu dibicarakan soal pusat pelayanan masyarakat ditempatkan di BPU Desa Labang sebagai kantor camat sementara. Kemudian, rumah kosong milik warga akan dijadikan tempat tinggal ASN yang ikut bertugas di Kantor Camat Lumbis Pansiangan.
"Untuk Kantor Camat dan tempat tinggal teman-teman ASN sudah tidak jadi masalah karena ada beberapa rumah warga yang kosong yang dipinjam pakaikan kepada pihak pemerintah kecamatan. Lebih penting pelayanan admistrasi terhadap masyarakat bisa berjalan dulu, perlahan dan pasti kita akan terus berbenah untuk melakukan pelayanan sesuai dengan standard kedepannya," ucap Lumbis.
Lumbis juga mulai menata pusat pemerintahan Kecamatan Lumbis Pansiangan dengan memasang tulisan "Welcome To Lumbis Pansiangan/Kaansayan Da Nakasukuan Da Lumbis Pansiangan" di sebuah bukit yang dianggap sangat strategis.
Gunung ini dapat terlihat dari arah Sungai Sembakung tepatnya di hilir wilayah Indonesia) dan dari arah Sungai Pansiangan atau Sungai Sedalid (wilayah Malaysia).
Plt Camat Lumbis Pansiangan ini menyatakan, kecamatan tersebut memiliki banyak potensi yang luar biasa dan jika dikemas dengan baik dapat berkontribusi terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
Baca juga: Wartawan Kaltara belajar pengelolaan desa wisata di Sleman
Potensi yang dimiliki Kecamatan Lumbis Pansiangan seperti arung giram dengan airnya yang jernih (bersih), batu andras yang berpadu dengan arung giram, air terjun, panorama pegunungan khas dataran tinggi.
Selanjutnya terdapat sebuah situs sejarah yakni Batu Pangasaan dimana tempat kesepakatan perdamaian (penghentian) Budaya Mengayau oleh Dayak Agabag dengan suku-suku disekitarnya (Tumbang Anoinya Dayak dari Rumpun Murut).
Hanya saja, Lumbis berjanji akan melakukan pemetaan prospek (analisis potensi) terlebih dahulu sebelum dikoordinasikan dengan OPD terkait.
Hal ini perlu ditempuh sebagai upaya persiapan menyambut pembangunan PLBN terpadu Labang yang menjadikan Lumbis Pansiangan sebagai pintu Gerbang Internasional pada tahun 2020, kata Lumbis.