Solo (ANTARA) - Ratusan warga yang tergabung dalam Kancane Gibran Gess (KaGeGe) Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi tanda tangan di selembar kain sebagai wujud dukungan terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju pada Pilkada Surakarta 2020, di Jalan Bhayangkara Surakarta, Minggu.
Ratusan warga tersebut memberikan dukungan kepada Gibran sebagai calon wali kota Surakarta dalam Pilkada 2020, dengan membubuhkan tanda tangan di selembar kain warna merah muda dengan panjang sekitar 30 meter dengan maksud agar putra sulung Jokowi itu mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
Baca juga: Gibran Rakabuming bantah pasang spanduk politik jelang Pilkada 2020
Menurut Imelda Yuniati selaku juru bicara relawan KaGeGe Solo, aksi mengumpulkan tanda tangan dukungan kepada Gibran tersebut disambut antusias warga Solo, dan lebih dari 200-an tanda tangan tertera di kain itu.
"Relawan KaGeGe hanya memfasilitasi warga Solo yang menyatakan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi itu. Banyak kalangan masyarakat Solo yang menginginkan Gibran maju dalam Pilkada Surakarta 2020," katanya.
Baca juga: Spanduk putra Jokowi muncul jelang Pilwalkot Surakarta
Ia mengatakan, Gibran sebelumnya telah mendaftarkan diri dan menjadi anggota PDIP, tetapi langkah Gibran untuk maju Pilkada Surakarta 2020 melalui DPC PDIP Surakarta sudah tertutup.
Bahkan, DPC PDIP Surakarta sebelumnya telah sepakat mengajukan satu pasangan, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Surakarta 2020.
Baca juga: Jokowi tak paksa Gibran dan Kaesang terjun ke politik
"Gibran anggota atau kader PDIP hanya mau maju sebagai bakal calon melalui partainya, sehingga kami ingin mengumpulkan dokumen-dokumen dukungan masyarakat agar putra Jokowi itu mendapatkan rekomendasi maju dalam Pilkada 2020 dari DPP PDIP," katanya.
Menurut dia, banyak warga yang menanyakan ingin memberikan dukungan kepada Gibran. Bahkan, mereka ingin menitipkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendukung Gibran.
Warga memberikan dukungan Gibran maju Pilkada Surakarta 2020, karena merupakan sosok muda visioner yang diyakini bakal mampu membawa perubahan Kota Solo ke depan.
"Selain aksi penggalangan tanda tangan, kami juga melakukan aksi potong rambut ala Gibran yang banyak diminati anak muda," katanya.
Ratusan warga tersebut memberikan dukungan kepada Gibran sebagai calon wali kota Surakarta dalam Pilkada 2020, dengan membubuhkan tanda tangan di selembar kain warna merah muda dengan panjang sekitar 30 meter dengan maksud agar putra sulung Jokowi itu mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
Baca juga: Gibran Rakabuming bantah pasang spanduk politik jelang Pilkada 2020
Menurut Imelda Yuniati selaku juru bicara relawan KaGeGe Solo, aksi mengumpulkan tanda tangan dukungan kepada Gibran tersebut disambut antusias warga Solo, dan lebih dari 200-an tanda tangan tertera di kain itu.
"Relawan KaGeGe hanya memfasilitasi warga Solo yang menyatakan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi itu. Banyak kalangan masyarakat Solo yang menginginkan Gibran maju dalam Pilkada Surakarta 2020," katanya.
Baca juga: Spanduk putra Jokowi muncul jelang Pilwalkot Surakarta
Ia mengatakan, Gibran sebelumnya telah mendaftarkan diri dan menjadi anggota PDIP, tetapi langkah Gibran untuk maju Pilkada Surakarta 2020 melalui DPC PDIP Surakarta sudah tertutup.
Bahkan, DPC PDIP Surakarta sebelumnya telah sepakat mengajukan satu pasangan, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Surakarta 2020.
Baca juga: Jokowi tak paksa Gibran dan Kaesang terjun ke politik
"Gibran anggota atau kader PDIP hanya mau maju sebagai bakal calon melalui partainya, sehingga kami ingin mengumpulkan dokumen-dokumen dukungan masyarakat agar putra Jokowi itu mendapatkan rekomendasi maju dalam Pilkada 2020 dari DPP PDIP," katanya.
Menurut dia, banyak warga yang menanyakan ingin memberikan dukungan kepada Gibran. Bahkan, mereka ingin menitipkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendukung Gibran.
Warga memberikan dukungan Gibran maju Pilkada Surakarta 2020, karena merupakan sosok muda visioner yang diyakini bakal mampu membawa perubahan Kota Solo ke depan.
"Selain aksi penggalangan tanda tangan, kami juga melakukan aksi potong rambut ala Gibran yang banyak diminati anak muda," katanya.