Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Achmad Pairin meminta rumah sakit dan puskesmas di Kota Metro tetap buka melayani pasien selama Lebaran.
"Jadi semua kantor pelayanan kesehatan diharapkan tetap melayani masyarakat meski Lebaran," kata dia, di Metro, Provinsi Lampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa ia sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Metro untuk mengatur kesiapan pelayanan di puskesmas selama Lebaran.
"Selama Lebaran di kantor puskesmas harus ada petugasnya, terutama dokter. Saya sudah minta kepala dinas untuk mengatur pelayanannya," katanya lagi.
Pairin menjelaskan, terdapat 11 puskesmas di Kota Metro yang sudah terakreditasi, karenanya puskesmas tersebut harus tetap melayani masyarakat untuk mempertahankan akreditasinya.
Ia menambahkan, di hari Lebaran biasanya berpotensi terjadi gangguan kesehatan sebab selama puasa porsi makan akan diatur, sedang saat Lebaran makanan banyak.
"Saat Lebaran juga biasanya banyak makanan enak dan siap disantap bersama keluarga. Mulai dari yang bersantan, berlemak hingga menu yang serba manis. Hal itu dapat membahayakan kesehatan, jika tidak dikontrol dengan baik," jelas Pairin.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Djohan juga menginstruksikan agar pelayanan kesehatan selama Lebaran harus tetap berjalan.
Karenanya, ia meminta puskesmas yang ada tetap buka dan melayani masyarakat.
"Begitu pula pelayanan kesehatan di RSUD A Yani Metro. Rumah sakit itu harus tetap melayani masyarakat dengan baik selama Lebaran, tidak boleh terkendala," katanya.
"Jadi semua kantor pelayanan kesehatan diharapkan tetap melayani masyarakat meski Lebaran," kata dia, di Metro, Provinsi Lampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa ia sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Metro untuk mengatur kesiapan pelayanan di puskesmas selama Lebaran.
"Selama Lebaran di kantor puskesmas harus ada petugasnya, terutama dokter. Saya sudah minta kepala dinas untuk mengatur pelayanannya," katanya lagi.
Pairin menjelaskan, terdapat 11 puskesmas di Kota Metro yang sudah terakreditasi, karenanya puskesmas tersebut harus tetap melayani masyarakat untuk mempertahankan akreditasinya.
Ia menambahkan, di hari Lebaran biasanya berpotensi terjadi gangguan kesehatan sebab selama puasa porsi makan akan diatur, sedang saat Lebaran makanan banyak.
"Saat Lebaran juga biasanya banyak makanan enak dan siap disantap bersama keluarga. Mulai dari yang bersantan, berlemak hingga menu yang serba manis. Hal itu dapat membahayakan kesehatan, jika tidak dikontrol dengan baik," jelas Pairin.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Djohan juga menginstruksikan agar pelayanan kesehatan selama Lebaran harus tetap berjalan.
Karenanya, ia meminta puskesmas yang ada tetap buka dan melayani masyarakat.
"Begitu pula pelayanan kesehatan di RSUD A Yani Metro. Rumah sakit itu harus tetap melayani masyarakat dengan baik selama Lebaran, tidak boleh terkendala," katanya.