Bandarlampung (Antaranews Lampung) -Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung siap mengucurkan dana Rp65 miliar untuk membangun  Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera  Lampung (OAIL) di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung, Lampung. 
         
"Pemprov Lampung berharap teropong bintang Wan Abdurrahman mampu melengkapi Observatorium Boscha yang ada di Lembang dan mampu menjadi observatorium astronom publik terbaik dan terbesar di Asia Tenggara," kata Ridho, di Bandarlampung, Jumat.
         
Ia menginginkan pembangunan OAIL mampu menjadi Observatorium terbaik di Asia Tenggara yang di peruntukkan untuk publik.
         
Menurutnya, pembangunan OAIL akan memiliki sejumlah efek di berbagai sektor di Provinsi Lampung, seperti pariwisata, pendidikan,  ekonomi kreatif, dan mampu membawa Lampung ke level internasional.
           
Pembangunan observatorium astronom ini akan sangat  berguna, dikarenakan observatorium Boscha yang berada di Lembang sudah tidak terlalu efektif seperti dahulu lagi disebabkan oleh polusi cahaya yang ada.
         
Sehingga, lanjutnya, dengan adanya pembangunan observatorium ini maka akan dapat melengkapi ataupun sebagai pelengkap dari pada observatorium Boscha.
           
Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof Ofyar Z. Tamin menjelaskan bahwa ITB, Itera dan Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dalam melakukan pembangunan observatorium tersebut.
           
Hal itu guna menunjang kegiatan pembelajaran publik mengenai astronomi dan kepentingan fotografi bagi seluruh kalangan. 
         
 "Hal tersebut sangat didukung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo," ujarnya.
           
Menurut Ofyar,  saat ini terdapat MoU antara Pemprov Lampung, ITB dan Itera terkait pembangunan OAIL. 
           
"Provinsi Lampung sendiri dipilih karena memiliki posisi yang strategis dan layak untuk membangun observatorium astronom. Hal ini dikarenakan Lampung memiliki stabilitas geologis seperti jauh dari gempa, dan Lampung secara meteorologisnya Lampung memiliki kesamaan dengan Boscha," katanya.
           
Ofyar menambahkan, Itera optimistis observatorium Lampung tidak hanya dapat dilihat pada malam hari tetapi juga pada siang hari.
           
"Pembangunan observatorium ini kedepan rencananya Wan Abdurrahman memiliki e fungsi yakni penelitian, ada wisata publik, pembelajaran dan kepentingan fotografi terbaik se Asia Tenggara," jelasnya.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024