Tulangbawang, Lampung (ANTARA Lampung) - Personel kepolisian dari Polsek Banjaragung dan Polres Tulangbawang di Provinsi Lampung berjaga-jaga di sekitar rumah Kepala Kampung Ringinsari, Kusheri yang telah menjadi sasaran amuk massa, Selasa dini hari, sekitar pukul 01.15 WIB.
Ribuan warga Kampung Ringinsari dan Caturkarya, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang merusak dan mengacak-acak rumah Kepala Kampung Ringinsari Kusheri.
Pergerakan massa yang akan melakukan perusakan tidak dapat dibendung atau dihalau oleh personel dari Polsek Banjaragung yang bergerak cepat untuk melakukan upaya penetrasi.
Babinkamtibmas setempat tak sanggup menghalau gerakan massa itu, dan selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Kapolsek setempat dan Kapolres Tulangbawang.
Kapolsek Banjargung Kompol J Toga Torop mengatakan, massa telah melakukan aksi anarkis berupa perusakan rumah kepala kampung setempat.
Massa yang telah tersulut emosi itu juga merusak isi perabotan dan barang elektronik yang ada di dalam rumah kepala kampung itu. Sejumlah kendaraan bermotor juga ikut dirusak.
"Massa mengamuk merusak kendaraan dinas dan satu unit mobil Toyota Avanza warna merah hati. Perusakan terjadi sebelum personel polisi tiba di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Banjaragung.
Toga menambahkan, massa yang merusak rumah kepala kampung diduga adalah massa yang melakukan unjuk rasa pada 15 Agustus 2016 di kantor bupati Tulangbawang.
Mereka menuntut kepala kampung dicopot dan mendesak adanya penyelesaian sengketa lahan di kampung mereka.
"Itu adalah massa yang melakukan demo besar waktu itu. Nah, sekarang terbukti mereka melakukan tindakan anarkis perusakan," kata dia.
Saat ini, pihaknya bersama dengan personel Sabhara dan unit satuan kepolisian lainnya tengah berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi berwenang untuk mencari solusi dan berdialog dengan semua pemangku kepentingan di daerah itu.
Ribuan warga Kampung Ringinsari dan Caturkarya, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang merusak dan mengacak-acak rumah Kepala Kampung Ringinsari Kusheri.
Pergerakan massa yang akan melakukan perusakan tidak dapat dibendung atau dihalau oleh personel dari Polsek Banjaragung yang bergerak cepat untuk melakukan upaya penetrasi.
Babinkamtibmas setempat tak sanggup menghalau gerakan massa itu, dan selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Kapolsek setempat dan Kapolres Tulangbawang.
Kapolsek Banjargung Kompol J Toga Torop mengatakan, massa telah melakukan aksi anarkis berupa perusakan rumah kepala kampung setempat.
Massa yang telah tersulut emosi itu juga merusak isi perabotan dan barang elektronik yang ada di dalam rumah kepala kampung itu. Sejumlah kendaraan bermotor juga ikut dirusak.
"Massa mengamuk merusak kendaraan dinas dan satu unit mobil Toyota Avanza warna merah hati. Perusakan terjadi sebelum personel polisi tiba di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Banjaragung.
Toga menambahkan, massa yang merusak rumah kepala kampung diduga adalah massa yang melakukan unjuk rasa pada 15 Agustus 2016 di kantor bupati Tulangbawang.
Mereka menuntut kepala kampung dicopot dan mendesak adanya penyelesaian sengketa lahan di kampung mereka.
"Itu adalah massa yang melakukan demo besar waktu itu. Nah, sekarang terbukti mereka melakukan tindakan anarkis perusakan," kata dia.
Saat ini, pihaknya bersama dengan personel Sabhara dan unit satuan kepolisian lainnya tengah berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi berwenang untuk mencari solusi dan berdialog dengan semua pemangku kepentingan di daerah itu.