Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Memperingati Hari Bumi se-dunia yang jatuh setiap tanggal 22 April, WWF Indonesia-Bukit Barisan Selatan (BBS) Program berkolaborasi dengan Earth Hour (EH) Lampung dan komunitas Indorunners Lampung melakukan penanaman 2.000 mangrove di Pantai Teluk Baru, Dusun Ketapang, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (25/4).
Kegiatan ini selain dimaksudkan untuk seremonial perayaan hari bumi, juga sebagai upaya merehabilitasi lingkungan dan penyadartahuan bagi masyarakat luas tentang pentingnya perhatian kepada lingkungan.
"Kami sebut ini kolaborAKSI, karena kami ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa semangat konservasi membutuhkan aksi yang nyata, bukan hanya sekadar pemikiran dan kata-kata," ujar Yob Charles, Project Leader WWF Indonesia-BBS Program.
Dengan tema "Lari untuk Lampung yang lebih hijau", WWF dan EH Lampung memberikan running challenge kepada komunitas pencinta lari Indorunners yang dibuka sejak tanggal 14 April sampai dengan 24 April, dengan setiap 1 km nya akan dikonversi menjadi 1 buah pohon mangrove.
Challenge tersebut didaftarkan di endomondo.com, yaitu suatu web/aplikasi tracker olahraga yang biasa digunakan oleh para pelari untuk mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh. Dalam jangka waktu 10 hari running challenge tersebut, Indorunners mampu merampungkan dua kali lipat target awal 1.000 km yang diberikan.
Kegiatan penanaman di Pantai Teluk Baru dihadiri oleh sekitar 60 orang dari WWF, EH Lampung, Indorunners Lampung, Komunitas Masyarakat Penanam Mangrove (KMPM) Dusun Ketapang dan TNI AL Ketapang.
Empat pelari Indorunners Lampung melakukan lari dari Kota Bandarlampung sampai ke lokasi penanaman. Penanaman dimulai dari pukul 13.30 WIB siang, setelah air laut sudah agak surut.
"Kami dan warga sini tentunya sangat senang melihat banyak anak muda, apalagi anak-anak kota seperti ini, yang masih peduli dengan lingkungan dan terjun langsung ke lapangan menanam mangrove. Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu banyak digerakkan," kata Indra G, dari TNI AL Ketapang
Kegiatan ini selain dimaksudkan untuk seremonial perayaan hari bumi, juga sebagai upaya merehabilitasi lingkungan dan penyadartahuan bagi masyarakat luas tentang pentingnya perhatian kepada lingkungan.
"Kami sebut ini kolaborAKSI, karena kami ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa semangat konservasi membutuhkan aksi yang nyata, bukan hanya sekadar pemikiran dan kata-kata," ujar Yob Charles, Project Leader WWF Indonesia-BBS Program.
Dengan tema "Lari untuk Lampung yang lebih hijau", WWF dan EH Lampung memberikan running challenge kepada komunitas pencinta lari Indorunners yang dibuka sejak tanggal 14 April sampai dengan 24 April, dengan setiap 1 km nya akan dikonversi menjadi 1 buah pohon mangrove.
Challenge tersebut didaftarkan di endomondo.com, yaitu suatu web/aplikasi tracker olahraga yang biasa digunakan oleh para pelari untuk mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh. Dalam jangka waktu 10 hari running challenge tersebut, Indorunners mampu merampungkan dua kali lipat target awal 1.000 km yang diberikan.
Kegiatan penanaman di Pantai Teluk Baru dihadiri oleh sekitar 60 orang dari WWF, EH Lampung, Indorunners Lampung, Komunitas Masyarakat Penanam Mangrove (KMPM) Dusun Ketapang dan TNI AL Ketapang.
Empat pelari Indorunners Lampung melakukan lari dari Kota Bandarlampung sampai ke lokasi penanaman. Penanaman dimulai dari pukul 13.30 WIB siang, setelah air laut sudah agak surut.
"Kami dan warga sini tentunya sangat senang melihat banyak anak muda, apalagi anak-anak kota seperti ini, yang masih peduli dengan lingkungan dan terjun langsung ke lapangan menanam mangrove. Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu banyak digerakkan," kata Indra G, dari TNI AL Ketapang