Atlet angkat besi putra Indonesia Triyatno pada kelas 69 kilogram SEA Games 2011 terpacu oleh rekannya Eko Yuli Irawan yang tampil sebelumnya kelas 62 kilogram dan memecahkan rekor atas namanya sendiri.
"Jujur saya terpacu dengan keberhasilan Eko, apalagi dia memperbaiki rekornya yang diperoleh pada SEA Games 2009 di Laos," kata dia, di Palembang, Jumat.
Putra ke tiga pasangan Suparno dan Sukatinah yang lahir di Kota Metro, Provinsi Lampung, Desember 1987 itu mengaku sebenarnya target utama adalah meraih medali emas untuk Indonesia.
"Awalnya tidak terpikir untuk memperbaiki rekor, tetapi setelah ada peluang karena telah meraih medali emas dan tenaga masih ada, ya dicoba," ujarnya.
Namun sayang, lanjut dia, hanya pada jenis angkatan clean and jerk dari 180 kilogram menjadi 181 kilogram, sementara rekor jenis snatch dan total masih dipegang oleh lifter negara lain.
Tetapi, lanjut kekasih lifter Riska Anjani yang juga akan berkompetisi di SEA Games 2011 ini, target utama adalah juara olimpiade.
"Setelah ini saya berkonsentrasi untuk olimpiade dengan bimbingan pelatih serta pihak-pihak yang mendukung," ujarnya.
Karena itu, Triyatno pun menargetkan selama berlatih hingga ke olimpiade minimal angkatan snatch-nya 150 kilogram dan clean and jerk 190 kilogram.
"Kalau itu bisa tercapai, peluang merebut medali emas olimpiade kian terbuka," kata dia.
Menyinggung waktu latihan, ia pun mengaku sering berbenturan dengan waktu bekerja, bahkan menjelang SEA Games ini terpotong dengan prajabatan di PNS-nya.
"Untung pimpinan di Dispora Samarinda mengerti dan memberikan toleransi untuk berlatih selain waktu prajabatan. Mudah-mudahan ini berlangsung hingga selesai olimpiade nanti," harapnya pula.
Lifter Lampung, Triyatno, Raih Emas
Lifter Indonesia, Triyanto, meraih emas sekaligus memecahkan rekor sekaligus memecahkan rekor clean and jerk SEA Games. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari)
