Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersinergi menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas, pengawasan angkutan, serta peningkatan layanan transportasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan menjelang liburan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Perhubungan terus melakukan sejumlah langkah persiapan strategis untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat salah satunya koordinasi dengan Polri.
"Sinergi antara Kemenhub dan Polri sangat penting agar pengawasan, pengendalian, serta penanganan potensi kerawanan dapat dilakukan secara cepat dan tepat," kata Menhub di Jakarta, Senin.
Menhub bersama jajaran Eselon I Kemenhub berkoordinasi dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait pemeliharaan keamanan terutama di simpul-simpul transportasi, serta kelancaran arus lalu lintas pada masa libur akhir tahun.
"Kelancaran arus lalu lintas juga menjadi konsentrasi kami. Dengan kerja sama yang solid ini, kami berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan Natal dan tahun baru dengan aman dan nyaman,” ujar Menhub.
Selain koordinasi, untuk memastikan keselamatan dan keamanan, Kemenhub juga melakukan uji kelaikan atau ramp check pada semua moda transportasi.
Pada sektor laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah membentuk Tim Uji Petik yang melakukan ramp check di sejumlah pelabuhan padat penumpang antara lain Pelabuhan Tanjung Perak, Makassar, Batam, Ambon, Banten, Bitung, Dumai, Sorong, Kendari, Kotabaru-Batulicin, Ternate, Kupang, Tanjung Wangi, Merauke, serta Muara Angke.
Kemudian, dilakukan juga koordinasi intensif dengan BMKG untuk memperoleh pembaruan perkiraan cuaca dan menerapkan SOP jika terjadi cuaca ekstrem.
Pada sektor darat, pelaksanaan ramp check sudah dimulai sejak 7 November 2025, dan akan dilakukan hingga 2 Januari 2026. Cakupannya meliputi pool bus, jalur wisata strategis, serta terminal yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau.
Selanjutnya Jambi, Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali, NTT, NTB, Papua, Bengkulu, serta Sulawesi Barat.
Pada sektor udara, ramp check akan dilakukan mulai 21 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026 untuk menjaga dan meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan.
"Ramp check akan dilakukan pada 560 unit pesawat penumpang niaga berjadwal dengan rincian 366 unit siap operasi dan 194 unit sedang dalam perawatan," jelas Menhub.
Sementara itu, pada sektor perkeretaapian, ramp check dilakukan terhadap sarana dan prasarana, termasuk pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan inspeksi keselamatan di lintas operasi.
Dia menegaskan pengawasan pelaksanaan ramp check pada seluruh moda transportasi dilakukan untuk memastikan setiap armada memenuhi standar keselamatan sebelum melayani masyarakat.
"Kami berkomitmen bahwa aspek keselamatan adalah prioritas utama, sehingga masyarakat dapat bepergian pada masa Nataru dengan rasa aman dan tenang,” terang Menhub.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub dan Polri sinergi hadapi angkutan Natal-tahun baru
