Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa pihaknya dalam pemanfaatan teknologi akan berfokus pada mengintegrasikan data lintas sektor secara digital untuk memperkuat transformasi digital pemerintahan.
"Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk memperkuat transformasi digital pemerintahan, melalui pembangunan sistem data yang terintegrasi lintas sektor serta penguatan informasi keamanan publik," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Marindo Kurniawan di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan arah dan strategi digitalisasi di daerah akan berfokus pada mengintegrasikan data lintas sektor, keamanan data, serta efisiensi pelayanan publik berbasis teknologi.
"Saya ingin memastikan keamanan data di belakang layar. Itu nomor satu yang harus diperkuat, setelah semua data aman dan terintegrasi, pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan data nyata yang ditampilkan di layar, bukan lagi sekadar laporan manual," katanya.
Dia menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi Lampung tengah mengembangkan super app Lampung IN, yakni sebuah platform terpadu yang akan menghimpun data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan menampilkannya secara realtime melalui dashboard visual bagi pimpinan daerah. Sistem tersebut akan menjadi tulang punggung integrasi data daerah sekaligus wadah pengambilan keputusan strategi berbasis data.
"Kami pun sedang memperkenalkan konsep pemerintahan secara faceless yakni sistem kerja digital yang efisien tanpa tatap muka fisik, namun tetap akuntabel karena seluruh aktivitas terekam dan terverifikasi secara benar," ucap dia.
Menurut dia, digitalisasi bukan sekedar menyediakan aplikasi, melainkan menyangkut pola pikir sehingga inovasi akan terus dilakukan.
"Pemerintahan ke depan bukan hanya paperless, tapi juga faceless yang bekerja tanpa batas ruang dan waktu, namun tetap transparan dan bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) Eddy mengatakan saat ini Provinsi Lampung menjadi salah satu provinsi yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam penerapan integrasi data dan keamanan siber daerah.
“Lampung dapat menjadi contoh baik dalam kepemimpinan digital di tingkat daerah. Sebab pemahaman terhadap pentingnya validitas data dan keamanan informasi sudah menunjukkan arah yang benar untuk bergerak cepat menuju pemerintahan digital,” ujar Eddy.
Dia berharap Lampung dapat terus memperkuat kolaborasi dengan BSSN dan Kemendagri, serta mengirimkan perwakilan untuk pelatihan keamanan siber agar kompetensi sumber daya manusia di bidang digital semakin meningkat.
"Kami menilai bahwa transformasi digital di Lampung tidak hanya sekedar penggunaan teknologi, namun sudah menyentuh level strategis yaitu perubahan budaya kerja dan tata kelola pemerintahan berbasis data. Dengan visi yang kuat dan komitmen tinggi terhadap integrasi serta keamanan data, Pemerintah Provinsi Lampung siap menjadi pelopor transformasi pemerintahan digital daerah di Indonesia," tambahnya.
Ia mengharapkan langkah tersebut tidak hanya mempercepat proses birokrasi, tetapi juga menghadirkan pelayanan publik yang lebih efektif, inklusif, dan berbasis data akurat untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.
Baca juga: Pemprov Lampung: Sensus Ekonomi instrumen perencanaan kebijakan daerah
Baca juga: Gubernur: Lampung Fest 2025 dapat kenalkan potensi kopi dan wisata
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Wagub Lampung ajak pemuda jadi penentu sejarah masa depan
