Hamas bebaskan sandera, Trump sebut perang resmi berakhir

id gaza,palestina,israel,hamas,trump,sandera,tahanan,perang

Hamas bebaskan sandera, Trump sebut perang resmi berakhir

Penduduk Palestina berjalan melintasi bangunan-bangunan yang hancur saat kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Minggu (12/10/2025). Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku sejak Jumat, 10 Oktober lalu. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.

Ketika ditanya wartawan apakah perang di Gaza telah usai, Trump menjawab singkat, "Ya,"

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin menyatakan bahwa perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang terkepung telah berakhir secara resmi.

Pernyataan itu disampaikannya hanya beberapa menit setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan ditahan di wilayah kantong pesisir tersebut.

Ketika ditanya wartawan apakah perang di Gaza telah usai, Trump menjawab singkat, "Ya," saat ia bersiap untuk berpidato di hadapan anggota parlemen Israel di Knesset.



Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menuntaskan pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup pada Senin, menurut koresponden Anadolu.

Para sandera itu diserahkan kepada tim Palang Merah di Jalur Gaza dalam dua kelompok.

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata 20 poin antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Trump, pembebasan sandera Israel itu ditukar dengan pembebasan 1.968 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang divonis seumur hidup.

Kantor Media Tahanan Palestina melaporkan pada Senin bahwa pembebasan para tahanan Palestina juga telah dimulai, setelah bus-bus yang membawa mereka meninggalkan penjara-penjara Israel menuju Gaza dan Tepi Barat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trump: Perang di Gaza resmi berakhir

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.