Petani di Lampung Barat butuh alat pengering padi vertikal

id Lampung Barat,Petani padi,Butuh alat pengeringan padi

Petani di Lampung Barat butuh alat pengering padi vertikal

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus saat menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muhammad Taufiq Ratule, di rumah dinas bupati setempat, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit. ANTARA/HO-Kominfo Lampung Barat

Kami menyambut baik atas apa yang disampaikan Bupati Lampung Barat, namun semua butuh proses tidak bisa diputuskan saat ini juga

Lampung Barat (ANTARA) - Bupati Kabupaten Lampung Barat Parosil Mabsus menyebutkan petani di wilayahnya membutuhkan mesin pengering padi pascapanen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Bupati saat menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Taufiq Ratule di Liwa, ibu kota Lampung Barat, Selasa (12/8), menyatakan dalam upaya untuk menciptakan ketahanan pangan dan kemandirian pangan, telah mengusulkan alat pengering padi model vertikal (vertical dryer) kepada Dirjen Hortikultura Kementan untuk memenuhi kebutuhan para petani.

Menurut dia, masyarakat di wilayah tersebut dominan berprofesi sebagai petani dari berbagai komoditas, salah satunya pertanian padi yang berada di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

"Lampung Barat ini Pak Dirjen, masyarakatnya mayoritas sebagai petani, baik petani kopi, sayuran maupun padi," kata dia.

Namun, ia menerangkan para petani di Lampung Barat masih terkendala dalam penyaluran gabah kepada pihak Bulog dengan alasan kualitas yang kurang baik.

"Jadi gabah dari Suoh dan BNS ini Pak Dirjen tidak bisa disalurkan kepada pihak Bulog secara keseluruhan, karena kata pihak Bulog berasnya pendek-pendek dan setelah dibawa ke Bulog dari Suoh maupun BNS kualitasnya berubah karena proses pengeringan masih secara manual," ujar Parosil.

Oleh karenanya, Bupati mengusulkan alat pengering padi model vertical dryer dengan harapan tercipta sistem pergudangan yang baik, pascapanen yang terintegrasi antara pengering dan penggilingan.

"Karena pertanian yang baik harus diimbangi dengan teknologi pascapanen yang baik. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif," ujar dia.

Dengan adanya mesin pengering padi, kata Bupati, nantinya dapat meningkatkan produktivitas para petani sekaligus mengefisienkan proses pengeringan padi.

Menanggapi persoalan para petani di Lampung Barat, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muhammad Taufiq Ratule mengatakan pihaknya siap mendukung permintaan para petani di daerah itu, meski pihaknya harus menjalankan beberapa proses agar Kementan dapat menyalurkan bantuan.

"Kami menyambut baik atas apa yang disampaikan Bupati Lampung Barat, namun semua butuh proses tidak bisa diputuskan saat ini juga. Tentu kita akan mempelajarinya terlebih dahulu terkait disetujui atau tidaknya permintaan Pak Bupati nanti akan kami informasikan kembali," katanya.

Baca juga: Bupati Lambar: SPPG Balik Bukit mampu penuhi MBG 3.634 siswa

Baca juga: Sekda Lampung Barat pastikan kesiapan dapur untuk pendistribusian MBG

Baca juga: Lampung Barat percepat pelaksanaan program Reforma Agraria

Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.