Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan menemukan sebanyak 663 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu selama periode Januari hingga Juli 2025.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Jamaluddin, di Kalianda, Selasa, menjelaskan, dari ratusan kasus yang ditemukan di wilayah tersebut, terdapat dua orang meninggal dunia akibat DBD.
“Dari Januari hingga Juli tahun 2025 sebanyak 663 kasus DBD telah kami catat dan tangani, namun dari jumlah itu terdapat dua orang meninggal dunia,” kata dia.
Menurut dia, dengan banyaknya warga yang terpapar penyakit itu, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisasi kasus DBD, yaitu dengan sosialisasi masif dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik, serta fogging.
Ia menerangkan, kasus DBD yang ditemukan di daerah itu mengalami tren fluktuatif atau kondisi tidak stabil. Namun dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya dapat menekan angka kasus DBD.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin di lingkungan masing-masing.
"Kami tidak lelah untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kami juga terus menggencarkan sosialisasi dan fogging di lingkungan warga,” ucapnya.
Baca juga: Damkarmat Lamsel dan warga berhasil evakuasi ular sepanjang 3,5 meter
Baca juga: Bupati Lamsel ajak generasi muda aktif dalam wujudkan pembangunan daerah
Baca juga: Bulog Lamsel pastikan beras bantuan pangan berkualitas baik
