Bandarlampung (ANTARA) - Nilai transaksi sementara perdagangan antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam rangkaian misi dagang dan investasi antardaerah sebesar Rp679,4 miliar.
"Berdasarkan data transaksi terakhir pada pukul 11.55 WIB nilai transaksi sementara sebesar Rp679,4 miliar. Ini artinya ada semangat kerja sama dimana produk-produk Jawa Timur diminati di Lampung dan sebaliknya juga produk Lampung diminati Jawa Timur," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan produk yang banyak diminati tersebut berasal dari beragam sektor, seperti dari pertanian, perkebunan, perikanan, UMKM, dan berbagai produk lainnya.
"Misi dagang dan investasi ini bertujuan untuk meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Lampung. Kami berharap semoga kerjasama yang seperti ini dapat terus berlanjut," katanya pula.
Menurut dia, misi dagang antardaerah ini bukan hanya untuk menarik transaksi jual beli, melainkan sarana untuk memperkuat kerja sama di sektor ekonomi, pendidikan, kebudayaan, serta terjadi transfer pengetahuan dan teknologi antardaerah.
Tanggapan tambahan terkait pelaksanaan misi dagang dan investasi antara Lampung dan Jatim dikatakan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Nilai transaksi sebesar Rp679,4 miliar ini terdiri dari Rp567 miliar Jawa Timur menjual produk, dan Rp151 miliar kami membeli produk Lampung," ujar Khofifah Indar Parawansa.
Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan nilai tambah bagi kedua provinsi dalam meningkatkan ekonomi dengan penjualan produk unggulan daerah.
"Memang terkadang kita memerlukan perdagangan yang secara langsung seperti ini. Karena penjual dengan pembeli bisa langsung berinteraksi, meski saat ini bisa dilakukan jual beli secara daring," katanya lagi.
