BPS catat ekonomi Lampung semester I-2025 tumbuh 5,27 persen

id Pertumbuhan ekonomi lampung, Pemprov lampung, ekonomi lampung

BPS catat ekonomi Lampung semester I-2025 tumbuh 5,27 persen

Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution saat melakukan rilis pertumbuhan ekonomi Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung secara kumulatif di Semester I 2025 tumbuh 5,27 persen dibanding Semester I 2024 yang tumbuh sebesar 4,08 persen

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat perekonomian Provinsi Lampung pada Semester I-2025 mengalami pertumbuhan sebesar 5,27 persen terhadap Semester I 2024.

"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung secara kumulatif di Semester I 2025 tumbuh 5,27 persen dibanding Semester I 2024 yang tumbuh sebesar 4,08 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan pertumbuhan kumulatif tersebut sebagian besar disumbangkan oleh lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh sebesar 9,41 persen dan industri pengolahan sebesar 9,37 persen.

Selain itu, kontribusi pertumbuhan berasal dari lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 7,85 persen, diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,68 persen serta perdagangan besar eceran serta reparasi mobil sepeda motor sebesar 6,91 persen.

"Pada periode ini masih terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi pada beberapa lapangan usaha, terutama pada pertambangan dan penggalian serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang terkontraksi masing-masing sebesar 0,24 persen dan 0,18 persen," katanya.

Bila berdasarkan PDRB, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif, kecuali komponen PK-P yang mengalami kontraksi sebesar 1,88 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 10,06 persen, diikuti komponen PK-RT sebesar 4,86 persen, komponen PK-LNPRT sebesar 3,48 persen, dan komponen PMTB sebesar 3,30 persen. Sementara itu, komponen impor barang dan jasa tumbuh sebesar 7,97 persen.

Sementara itu, bila dilihat berdasarkan triwulan II-2025, perekonomian Lampung masih tercatat tumbuh positif pada kisaran 5,09 persen, dengan kontribusi tertinggi dari lapangan usaha industri pengolahan, disusul pertanian dan perdagangan.

"Laju pertumbuhan dan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi menurut lapangan usaha triwulan II 2025 dari tahun ke tahun terjadi pada kategori industri pengolahan yaitu sebesar 9,97 persen," ucap dia.

Ia mengatakan membaiknya kinerja perekonomian pada periode tersebut didorong oleh peningkatan produksi industri makanan dan minuman.

"Sedangkan kategori pengadaan listrik dan gas, terkontraksi paling dalam sebesar 4,71 persen karena penurunan produksi gas kota," tambahnya.

Ahmadriswan Nasution juga menambahkan kontribusi pertumbuhan ekonomi Lampung terhadap Sumatera tercatat sebesar 10,30 persen pada triwulan II-2025.

Secara keseluruhan, perekonomian Lampung tumbuh akibat adanya aktivitas domestik yang solid, terutama kinerja produksi domestik pertanian, kehutanan, dan perikanan selama periode ini.

"Perekonomian tumbuh karena adanya produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan dan perikanan, tingkat mobilitas masyarakat yang bertumbuh, inflasi di Juni 2025 yang terjaga, dan adanya surplus neraca perdagangan," ujarnya.

Baca juga: OJK nilai ekonomi Indonesia berpeluang tumbuh di semester II 2025

Baca juga: BPS: Neraca perdagangan Lampung surplus 383,55 juta dolar AS pada Juni 2025

Baca juga: BPS catat inflasi tahunan Lampung Juli 2025 capai 2,63 persen

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.