Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 memprioritaskan optimalisasi potensi ekonomi desa dengan membangun ekosistem ekonomi desa yang kuat.
"Desa merupakan tulang punggung ekonomi Provinsi Lampung, dan uang harus berputar di desa. Oleh karena itu RPJMD 2025-2029 fokus mengoptimalkan potensi ekonomi desa dengan membangun ekosistem ekonomi di desa," ujar Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan ekonomi desa di Lampung harus bertumbuh untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa.
"RPJMD 2025-2029 ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kerja kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan berpedoman pada prinsip perencanaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, serta selaras dengan RPJMN," katanya.
Dia menjelaskan pembangunan Provinsi Lampung pada lima tahun mendatang akan berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.
Kemudian memperkuat sumber daya manusia yang unggul serta produktif, serta meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan serta tata kelola pemerintahan yang efektif serta berintegritas.
"Selain itu Provinsi Lampung juga akan menjadi lumbung pangan nasional dan tengah diinisiasi agar menjadi lumbung energi terbarukan, maka untuk menjaga daya beli masyarakat perlu kebijakan stabilisasi harga pangan serta efisiensi tataniaga komoditas pertanian juga menjadi program prioritas dalam lima tahun ke depan," tambahnya.
Menurut dia, adanya program pemerintah pusat seperti makan bergizi gratis, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, serta memberi dampak besar terhadap peningkatan permintaan produk pangan lokal dari desa.
