BI: Berdayakan usaha syariah sektor makanan dan fesyen melalui IKRA

id Bank Indonesia,Ekonomi syariah, industri kreatif syariah

BI: Berdayakan usaha syariah sektor makanan dan fesyen melalui IKRA

Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Listyowati Puji Lestari saat memaparkan informasi ekonomi syariah. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Jadi ini diharapkan bisa berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Listyowati Puji Lestari mengatakan pemberdayaan usaha syariah di sektor makanan dan fesyen dapat dilakukan melalui pelaksanaan program Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).

"Program IKRA Indonesia adalah program pemberdayaan usaha syariah di sektor makanan dan fesyen halal. Dan ini dilakukan dengan fokus utama berbasis komunitas bersifat end to end," ujar Listyowati Puji Lestari di Bandarlampung, Senin.

Ia menjelaskan tujuan dari program ini adalah menciptakan pelaku usaha dan produk halal yang berkualitas, serta dapat bersaing di pasar halal domestik maupun global.

"Jadi ini diharapkan bisa berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga," katanya.

Ia melanjutkan proses pelaksanaan program tersebut dimulai dari seleksi anggota IKRA dengan melakukan kurasi serta klasterisasi. Selanjutnya melakukan pendampingan secara offline dalam rangka penguatan kapasitas dan kualitas yang berfokus pada beberapa area yakni branding, marketing, produksi, business plan, dan manajemen.

"Kemudian secara daring dilakukan pendataan, pertukaran informasi dan business matching daring antara usaha syariah dengan pembeli atau investor," ucap dia.

Selanjutnya lanjut dia, dilakukan literasi dan inklusi digital melalui ISEF Festival Ekonomi Syariah serta halal industri summit dalam mempromosikan produk halal di pasar domestik.

"Sedangkan untuk mencapai pasar halal global dilakukan kegiatan Indonesia International Halal Fair, Global Halal Hub, Code Modest. Ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun industri kreatif syariah," tambahnya.

Baca juga: BI: Pogram INFRATANI kembangkan ekosistem produk halal dari hulu

Baca juga: BI kuatkan pengembangan ekonomi syariah melalui tiga strategi utama

Baca juga: BI optimistis target 50 persen literasi ekonomi syariah tercapai di 2025

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.