Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung berupaya memperluas digitalisasi manuskrip kuno guna mendukung transformasi digital di daerah serta melakukan pelestarian naskah kuno daerah.
"Jadi memang perluasan digitalisasi manuskrip kuno di Lampung akan dilakukan, terlebih lagi Gubernur Lampung juga memiliki konsentrasi ke transformasi digital yang lebih maju dan unggul," ujar Tenaga Ahli Gubernur Lampung Bidang Budaya Rahmat Santori di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan, program perluasan digitalisasi manuskrip kuno di Lampung tersebut dilakukan beriringan dengan program yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Jadi program ini akan dilakukan berkaitan antara program provinsi dengan pusat. Harapannya, dengan digitalisasi ini pencatatan dan peneliti sejarah tidak perlu menyentuh bahan fisik manuskrip atau artefak sejarah untuk meminimalisir kerusakan karena semua data sudah ada secara digital," ucap dia.
Dia menjelaskan, pelaksanaan digitalisasi naskah kuno daerah tersebut menjadi upaya mengumpulkan data terkait sejarah, dan kekayaan kebudayaan Lampung dalam satu data yang terintegrasi.
"Nantinya ini akan diintegrasikan dengan teknologi citra satelit. Karena Provinsi Lampung telah bekerjasama dengan Shandong China dalam pengembangan citra satelit, nantinya setelah manuskrip di digitalisasi, data disatukan dengan data sejarah, dan lokasinya. Jadi masyarakat bisa melihat secara visual informasi tentang budaya serta sejarah Lampung di masa lampau," tambahnya.
Menurut dia, nantinya dalam pengembangan data terintegrasi melalui citra satelit tersebut akan ada konfigurasi dalam pelaksanaan digitalisasi manuskrip dengan mempromosikan budaya dan pariwisata Lampung.
"Transformasi digital ini akan menjadi fokus, dan yang pasti ini akan diterapkan juga untuk memperluas digitalisasi manuskrip kuno daerah," ujar dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lampung perluas digitalisasi manuskrip kuno daerah