Perencanaan keuangan ajak Gen-Z untuk belajar atur uang

id Lampung ,Bandarlampung ,Kota Bandarlampung

Perencanaan keuangan ajak Gen-Z untuk belajar atur uang

Perencana Keuangan Rista Zwestika Reni, saat menjadi narasumber pada kegiatan Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan Kredit Pintar di Bandarlampung, Senin (16/6/2025). (ANTARA/HO)

Dampaknya kemudian adalah Gen Z banyak menghabiskan uang untuk kebutuhan konsumtif dan bahkan rentan terkenan investasi bodong

Bandarlampung (ANTARA) - Perencana Keuangan Rista Zwestika Reni mengajak Generasi Z untuk belajar mengenali dan mengerti mengenai perencanaan keuangan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

"Gen Z tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Mereka dikenal adaptif, kreatif, dan terbuka terhadap perubahan," katanya dalam Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan Kredit Pintar di Bandarlampung, Senin.

Ia pun menyadari di balik kemampuan digital dan semangat inovatif tersebut, muncul tantangan besar bagi Generasi Z, untuk mengelola keuangan secara bijak di era yang serba instan dan konsumtif.

Berdasarkan riset, tantangan itu adalah sebanyak 75 persen Generasi Z aktif menggunakan dompet digital, 62 persen menggunakan transaksi e-commerce dan 41 persen masih mengaku kesulitan dalam menabung karena pengeluaran impulsif dan fenomena FOMO.

"Hanya 34 persen Gen Z paham investasi dasar seperti reksadana/saham. Jadi masih banyak yang tidak sadar pengeluaran, kurang perencanaan jangka panjang, dan minim literasi keuangan," kata dia.

Rista menuturkan bahwa Gen Z menghadapi banyak tantangan dalam hal pengelolaan keuangan karena kemudahan dalam mengakses informasi, kemudian lebih mudah terpengaruh lingkungan dan media sosial, lebih mudah mengikuti tren, namun juga lebih mudah stress.

"Dampaknya kemudian adalah Gen Z banyak menghabiskan uang untuk kebutuhan konsumtif dan bahkan rentan terkena investasi bodong,” kata dia.

Rista pun menyampaikan kiat dan solusi dalam hal bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dengan menanamkan kesadaran untuk mendapatkan uang dengan cara meng-upgrade value diri.

"Kemudian bekerja keras dan menciptakan peluang dan hidup sederhana serta mengelola keuangan dengan baik," kata dia.

Rista pun mengajak Gen Z untuk lebih detail lagi mengulik cara jitu dan strategi cerdas dalam mengelola keuangan dengan membangun financial self-awareness dan mindset yang positif.

"Lalu mengecek aset dan utang, pendapatan dan pengeluaran. Kemudian lakukan empat pondasi keuangan, yakni budgeting, manajemen utang, dana darurat, asuransi. Terakhir, lakukan investasi, yaitu sebagai sarana kita untuk mencapai tujuan keuangan," kata dia.

Sementara itu, Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi mengatakan kegiatan Kelas Pintar Bersama ini merupakan hasil inisiasi dari Kredit Pintar menjadi kegiatan edukasi dan literasi keuangan yang kerap ditunggu-tunggu.

Salah satu alasannya adalah kegiatan rutin sejak 2022 ini menghadirkan narasumber kompeten yang membantu peserta dalam hal pengelolaan keuangan, ataupun strategi bisnis dan marketing lainnnya yang berkaitan dengan pengembangan usaha bagi para UMKM.

"Karena melalui Kelas Pintar Bersama, kami dapat turut berkontribusi dalam upaya Pemerintah untuk meningkatkan indeks literasi keuangan yang saat ini sudah naik menjadi 66,46 persen dari sebelumnya 65,43 persen pada 2024," kata dia.

Pihaknya pun berharap ke depannya masyarakat dapat lebih teredukasi dan terliterasi lagi dalam pemahaman dan akses terhadap layanan keuangan.

“Melalui Kelas Pintar Bersama Kredit Pintar juga berupaya untuk membantu para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan level usahanya sekaligus juga sebagai sosialisasi mengenai edukasi dan literasi keuangan yang selaras dengan himbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik," kata dia.

Kredit Pintar sebagai platform pinjaman daring yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh OJK, telah diunduh sebanyak 33,4 juta kali dengan rating Google 4.3 dari 5 dan Apple Store (iOS) dengan rating 4.5 dari 5 dengan dua juta review paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia.

Sepanjang tahun 2024 lalu Kredit Pintar telah membukukan penyaluran pinjaman hingga lebih dari Rp8,8 triliun. Sementara itu, sejak berdiri pada tahun 2017, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan oleh Kredit Pintar hingga saat ini yaitu mencapai angka lebih dari Rp53,2 triliun.


Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.