DPR minta masyarakat tak terprovokasi berita hoaks MBG

id mbg,program mbg,makan bergizi gratis,anggota dpr ri,komisi IX dpr,badan gizi nasional,bgn

DPR minta masyarakat tak terprovokasi berita hoaks MBG

Ilustrasi: Anak-anak menikmati program makanan bergizi gratis (MBG) yang dilakukan oleh KOREM 043 Gatam. ANTARA/Dian Hadiyatna

Masyarakat kami minta jangan terprovokasi mengenai berita yang belum pasti kebenarannya,

Bandarlampung (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmawati Herdian meminta masyarakat tidak terprovokasi berita ataupun informasi yang belum pasti kebenarannya terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Masyarakat kami minta jangan terprovokasi mengenai berita yang belum pasti kebenarannya, seperti tentang kasus keracunan dan tidak higienisnya proses pembuatan makan bergizi untuk sekolah," kata Rahmawati dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, Program MBG merupakan langkah yang baik dari pemerintah guna membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, dan memenuhi gizi ibu hamil.

"Program ini sangat membantu mengurangi angka stunting serta akan menghasilkan generasi yang membanggakan nusa dan bangsa. Oleh karena itu kami juga mengajak masyarakat untuk bergabung sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) karena banyak hal baik yang akan terjadi," kata dia.

Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim menegaskan BGN memiliki pengawasan yang ketat dan standar mutu yang tinggi dalam penyediaan makanan.

"Jadi kami ingatkan masyarakat untuk tetap percaya dengan kami dan tidak menggubris informasi yang belum terkonfirmasi," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa tujuan dari Program MBG yakni untuk memenuhi gizi bayi, anak-anak, dan ibu hamil, guna menuju Indonesia Emas 2045.

"Hal tersebut tentunya akan semakin dekat dengan adanya Program MBG yang diluncurkan oleh pemerintah," kata dia.

Baca juga: DPR sebut program MBG sasar empat kelompok kurangi angka gizi buruk

Baca juga: Anggota DPR-MPR RI sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada ibu-ibu di Pesawaran

Baca juga: Anggota DPR: Negara harus ikut andil dalam carikan solusi harga singkong