Hadapi Jepang, ujian terberat Garuda
Underdog tapi harus percaya diri
Pada 24 Januari 2024, Shin membentuk skuad yang menyulitkan Jepang sampai harus mengandalkan penalti dan gol bunuh diri untuk menang 3-1 dalam fase grup Piala Asia 2023.
Kebanyakan pemain yang diturunkan Shin dan Moriyasu dilibatkan lagi dalam pertandingan Jumat malam nanti.
Tapi kedua pelatih pasti memasang susunan pemain yang berbeda dari waktu Piala Asia 2023 itu, terlebih Indonesia memperoleh suntikan energi baru dari pemain-pemain berbasis di Eropa.
Shin pasti sudah belajar dari pendekatan yang diadopsinya ketika Garuda menyerah 1-3 kepada Jepang dalam Piala Asia 2023. Mungkin untuk itu pula dia memanggil lagi sejumlah pemain yang pernah dia pasang kala melawan Jepang dalam turnamen itu.
Dengan materi pemain yang mungkin lebih kuat dibandingkan pada Piala Asia 2023, Shin akan berusaha mengulangi salah satu sukses besarnya kala mengarsiteki Korea Selatan menjuarai Piala Asia Timur (EAFF) pada 4 Juli 2017.
Saat itu dia sukses membentuk tim Korea Selatan yang mengalahkan Jepang 4-1 sehingga trofi EAFF menjadi milik Korea Selatan.
Di bawah asuhan Shin pula, Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia setelah memenangkan seluruh dari delapan laga putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan memasukkan 27 gol tanpa kebobolan, dan mencetak 10 gol pada putaran ketiga yang juga dilalui tanpa kekalahan.
Walau kemudian kalah tipis dari Swedia dan Meksiko, Korea Selatan membuat kejutan dengan menumbangkan Jerman 2-0 dalam fase grup Piala Dunia 2018.
Formulanya dalam menaklukkan Jepang pada Piala EAFF 2017 dan menumbangkan Jerman dalam Piala Dunia 2018, bisa dia pakai kembali untuk tim Garuda.
Saat menumbangkan Jerman, Shin mendorong timnya tampil percaya diri tapi tenang menghadapi keadaan dan menyadari diri mereka sebagai underdog. Dia memasang perangkap jitu dengan membiarkan pemain-pemainnya sabar menunggu Jerman membuat kesalahan, untuk melancarkan serangan balik mematikan.
Shin mungkin akan melakukannya lagi Jumat malam nanti di GBK, dengan bonus yang tidak dia miliki kala menumbangkan Jerman, yakni dukungan fanatik dari pecinta timnas Indonesia.
Dukungan tak henti dari 77 ribu penonton tuan rumah di dalam stadion bisa menjadi energi ekstra yang menyemangati Marselino Ferdinan dkk untuk tampil percaya diri nan spartan guna menciptakan lagi kejutan yang bakal menjadi headline di mana-mana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ujian terberat Garuda