Jakarta (ANTARA) - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol (Purn) Ike Edwin mengatakan KPK harus kuat dan menjadi raja dalam pemberantasan korupsi demi mewujudkan Indonesia yang luar biasa.
"KPK harus luar biasa. Penegak hukum yang luar biasa. KPK itu seharusnya polisinya korupsi atau rajanya penanganan korupsi," kata Ike Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Edwin menyampaikan hal tersebut dalam sesi jumpa pers setelah mengikuti tes tertulis calon Pimpinan KPK di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu
Menurut dia, KPK harus berperan sebagai lembaga yang mengawasi pemerintah dan lembaga publik untuk mencegah korupsi, serta mengedukasi masyarakat tentang integritas.
"KPK harus menjadi pengawas supaya negara ini kaya dan makmur. Indonesia mempunyai potensi untuk itu," ujarnya.
Ike Edwin merupakan purnawirawan polisi yang berpengalaman di bidang pemberantasan korupsi dan pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada 2010.
Semasa menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ike Edwin memberikan penghargaan sebagai para penyidik yang mampu menangani sekitar 1600 kasus tindak pidana korupsi selama kurun waktu satu tahun. Prestasi tersebut jauh melebihi pengungkapan kasus korupsi KPK dan Kejaksaan Agung, kala itu.
Prestasinya yang paling mentereng adalah berhasil mengungkap korupsi pajak yang melibatkan mantan pegawai negeri sipil pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Gayus Tambunan.
Ike Edwin juga merupakan pemegang rekor MURI sebagai Kapolda yang melayani langsung secara pribadi keluhan masyarakat di luar kantor polisi selama 12 jam secara berkesinambungan.
"Itu bagus untuk bertemu orang secara langsung biar tuntas. Supaya orang tidak susah mencari kami di kantor," ujarnya.
Dia berharap pengalaman serta sepak terjang di instansi Polri dan penegakan hukum di bidang penanganan korupsi akan membawa KPK periode 2024-2029 ke arah lebih baik.
"Semoga lolos. Semua saya serahkan kepada Allah," tambahnya.
Pansel Capim KPK melaporkan bahwa dari 236 peserta tes tertulis calon pimpinan KPK, jumlah yang hadir mengikuti tes sebanyak 229 orang. Terdapat tujuh orang yang tidak hadir dan dipastikan tidak dapat lanjut ke tahap selanjutnya.
Dari 146 peserta tes tertulis calon Dewas KPK, total yang hadir mengikuti tes sebanyak 142 orang. Dengan demikian, ada empat orang yang tidak hadir dan dipastikan langsung gugur.
"Nama-nama peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2024, seperti biasa melalui website Kementerian Sekretariat Negara dan website KPK," ucap anggota Pansel Y. Ambeg Paramarta saat konferensi pers di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ike Edwin sebut KPK harus jadi raja pemberantasan korupsi
Berita Terkait
Ini 40 nama calon pimpinan KPK
Kamis, 8 Agustus 2024 14:54 Wib
Calon anggota Komnas HAM 2022-2027 memenuhi asas gender
Senin, 3 Oktober 2022 20:20 Wib
Keterwakilan calon Komisioner Komnas HAM dari daerah tercukupi
Senin, 18 April 2022 13:06 Wib
Presiden Jokowi percayakan Pansel dan DPR atas pimpinan baru KPK
Jumat, 13 September 2019 11:16 Wib
Ketua pansel capim KPK Yenti sebutkan tidak ada titipan
Senin, 9 September 2019 14:45 Wib
Saya tak akan tergesa-gesa putuskan 10 nama capim KPK, kata Jokowi
Selasa, 3 September 2019 8:04 Wib
Presiden Jokowi minta pansel mengoreksi nama capim KPK
Senin, 2 September 2019 23:48 Wib
Presiden Jokowi setuju, berikut nama 10 capim KPK
Senin, 2 September 2019 18:29 Wib